Israel Paksa Tahanan Gaza Pakai Rompi Peledak, Parlemen Prancis Menuntut Sanksi

- 19 Desember 2023, 06:37 WIB
Padan Rabu, 13 Desember 2023 lalu. Staff Kemenlu Prancis, Ahmad Abu Shamla tewas dalam serangan Israel di Rafah, Gaza Selatan. Menimbulkan kemarahan Parlemen Prancis.
Padan Rabu, 13 Desember 2023 lalu. Staff Kemenlu Prancis, Ahmad Abu Shamla tewas dalam serangan Israel di Rafah, Gaza Selatan. Menimbulkan kemarahan Parlemen Prancis. /Anadolu/

Baca Juga: Israel Bunuh Fotografer Al Jazeera, Korban Jurnalis Terbesar adalah di Gaza

"Mereka bersiap meledakkan terowongan menggunakan tubuh saya jika kamera di kepala saya menunjukkan ada pejuang Hama di dalamnya," ungkapnya.

Hakim adalah warga Gaza utara yang ditangkap dan ditelanjangi tentara IDF beberapa waktu lalu.

Dirinya mengira saat itu tidak akan selamat, tetapi diri dibebaskan pada Kamis, 14 Desember 2023 lalu dan selamat.

"Saya sudah 100 persen yakin akan dibunuh pada saat itu. Tapi kemudian mereka mencari saya keluar dari terowongan ketika mereka tidak menemukan apa pun di dalamnya," pungkasnya.

Baca Juga: Rekaman Mantan Tawanan Gaza: Kami Takut Bukan oleh Hamas, Tapi Israel akan Membunuh Kita

Dirinya menjelaskan bahwa IDF sama sekali tidak pandang bulu dan sangat kejam.

Selain mendapat cacian dengan dalih mengirimkan mereka ke hadapan Tuhan, mereka juga memperlakukan hal yang sama kepada bocah berumur 15 tahun.

"Faktanya, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun juga dipaksa mengalami situasi yang sama, dan remaja yang ditahan bersama saya selamat dan dibebaskan beberapa hari kemudian," tambahnya.

Hakim juga menyampaikan bahwa mereka ditawan tanpa diberi makan selama berhari-hari, membuat keadaan semakin sulit untuk para tawanan.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah