"Memprediksi dan melakukan analisis skenario terburuk jika terjadi perubahan iklim," tambahnya.
"Ketika sudah tau skenario terburuknya, maka akan dilakukan langkah manajemen risikonya," pungkasnya
Elmo menjelaskan bahwa memanasnya bumi di tahun 2023 ini, secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan pangan.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi di Sulsel Akibat Cuaca Ekstrem, 60.948 Orang Terdampak Kerugian
"Ketika suhu Bumi berubah menjadi lebih panas akan mempengaruhi perkembangan padi, buah-buahan dan tanaman lain," papar Elmo.
Elmo menjelaskan bahwa pemanasan global, telah menyebabkan beberapa efek domino perubahan iklim terhadap kondisi pangan.
"Kita ambil contoh katakanlah Jambu misal memiliki kematangan suhu sebesar 30 derajat. Dengan suhu naik, tingkat kematangannya menjadi lebih cepat," papar Elmo
"Tetapi kandungannya terdampak, misal salah satunya vitaminnya berkurang. Sama seperti memasak, jika terlalu matang pun tidak enak," tambahnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 31 Desember 2022: Sebagian Besar Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat
Dirinya juga menjelaskan bahwa efek domino yang lebih besar akan berimbas pada perekonomian dalam dan lintas negara, sebab pangan adalah kebutuhan pokok