5 Kota di Yaman Kembali Dibom AS-Inggris, Houthi Balas Serang Kapal AS di Laut Merah

- 19 Januari 2024, 08:56 WIB
Serangan baru yang diluncurkan dari Jet Tempur milik AS-Inggris di 5 Kota wilayah Yaman yang dikuasai Kelompok Houthi pada 18 Januari 2024.
Serangan baru yang diluncurkan dari Jet Tempur milik AS-Inggris di 5 Kota wilayah Yaman yang dikuasai Kelompok Houthi pada 18 Januari 2024. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali menyerang lima kota di Yaman yang dikuasai oleh Kelompok Houthi.

Serangan udara yang dilancarkan dari jet tempur AS-Inggris tersebut terjadi pada hari Kamis dini hari, 18 Januari 2023.

Sebagai bentuk ancaman terhadap kelompok Houthi yang terus menyerang kapal-kapal komersial berhaluan Israel di laut Merah.

Baca Juga: Tensi Lebanon-Israel Memanas Di Perbatasan, Hizbullah Siap Perang Skala Penuh

Serta merupakan balasan dari serangan yang dilakukan oleh Houthi. Dimana pada Rabu, 17 Januari 2024 mereka menargetkan Kapal Pengangkut milik AS di Teluk Aden oleh sebuah drone.

Serangan itu telah dikonfirmasi langsung oleh Presiden AS Joe Biden pada waktu yang sama, dan akan terus berlanjut jika Houthi tetap keras kepala.

"Apakah mereka menghentikan Houthi? Tidak. Apakah mereka akan melanjutkannya? Ya," ungkap Biden.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Biden kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat ke negara bagian North Carolina.

Baca Juga: Afrika Selatan VS Israel: Pertarungan Besar Lain di Mahkamah Internasional Untuk HAM di Gaza

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak ingin konflik, namun penyerangan itu dimaksudkan untuk membela diri.

“Kami tidak ingin menimbulkan konflik di kawasan ini. Namun kami harus mampu bertindak untuk membela diri," ungkap Kirby.

"Tidak hanya untuk kapal-kapal kami, dan para pelaut kami, namun juga untuk kapal-kapal dagang dan pelaut-pelaut dagang, serta pelayaran internasional di kawasan ini. Laut Merah,” tegasnya.

“Serangan-serangan ini akan terus berlanjut selama mereka perlu terus berupaya mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi untuk terus melakukan serangan-serangan ini,” tambahnya.

Baca Juga: Al Jazeera Mengecam: 2 Jurnalis Terkemuka Dibunuh Israel! Termasuk Anak Wael Al-Dahdouh

"Dengan setiap serangan ini, kami menghilangkan kemampuan dari Houthi. Dengan setiap serangan ini , kami mempersulit mereka untuk terus menyebarkan serangan ini," akhirinya.

Setidaknya ada lima kota di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi terdampak serangan rudal jet tempur AS-Inggris.

Kota-kota tersebut terletak di selatan ibukota Sanaa, yakni Kota Saada, Dhamar, Al Hudaydah, Taiz, Al-Bayda. Dikonfirmasi oleh Nasreddin Amer, Wakil Kepala Kantor Hubungan Media kelompok Houthi.

Kelompok Houthi terus mengingatkan AS-Inggris bahwa mereka akan mendapatkan balasannya yang setimpal.

Baca Juga: Bak Zaman Jahiliah: Israel Curi Organ Tubuh Jenazah Warga Palestina

Mereka tidak akan menghentikan penyerangan terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel karena keterlibatan mereka terhadap Genosida di Gaza.

Setidaknya tidak, sampai sekutu Israel benar-benar menghentikan dan tidak mendukung Israel sepenuhnya.

Penyitaan dan penjagalan kapal-kapal komersial di Laut Merah telah menimbulkan kekhawatiran ke Eropa akan biaya rantai pasokan dan inflasi.

Khususnya bagi negara-negara yang menjadikan Israel sebagai mitra dagang, akan sangat mempengaruhi stabilitas negara mereka.

Baca Juga: Houthi Bersumpah Karamkan Kapal Tujuan Israel, AS Umumkan Koalisi Patroli Laut Merah

Tetapi dalam beberapa momentum, Houthi juga berhasil menyita kapal-kapal sekutu Israel yang memuat transaksi persenjataan.

Umumnya Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

Jalur ini digunakan untuk transit antara Terusan Suez Mesir dan Teluk Aden, sehingga memungkinkan kapal menghindari rute yang jauh lebih mahal dan panjang melintasi pantai selatan Afrika.

Sebagai bentuk balasan terhadap perlakuan AS-Inggris tempo hari, Houthi kini menyerang Kapal Chem Ranger milik AS pada Jumat, 19 Januari 2024 pada 22:05 GMT.

Baca Juga: Israel Paksa Tahanan Gaza Pakai Rompi Peledak, Parlemen Prancis Menuntut Sanksi

Kelompok Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan mereka telah menerima berita tentang insiden itu di 85 mil laut lepas pantai Yaman, dari seorang pejabat AS.

“Terjadi insiden keamanan terkait dengan serangan. Dengan kapal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman,” ungkap kelompok itu.

Pernyataan tersebut kemudian dibenarkan oleh kelompok Houthi, dan menyebutnya sebagai pembalasan terhadap AS-Inggris yang telah menyerang lima kota di Yaman tempo hari.

“Angkatan bersenjata Yaman menegaskan bahwa pembalasan terhadap serangan Amerika dan Inggris tidak dapat dihindari," tegas Houthi.

Baca Juga: Tentara Israel Kewalahan, Abu Ubaidah: Serangan yang akan Datang Jauh Lebih Besar!

"Setiap agresi baru tidak akan luput dari hukuman!” kecamnya***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x