PRIANGANTIMURNEWS - Sebanyak 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza, Palestina dilaporkan telah menghadapi kondisi gizi buruk dan dehidrasi saat ini.
Laporan tersebut disampaikan oleh Ashraf al-Qudra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat, 8 Maret 2024
Ashraf juga menyampaikan beberapa pernyataan lain disamping krisis wanita hamil di Gaza yang menghadapi malnutrisi berupa gizi buruk dan dehidrasi parah.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Kelompok D-3 Desak Solusi Gencatan di Gaza
Dirinya menyatakan bahwa hingga saat ini komunitas internasional yang berfokus pada hak-hak perempuan di Dunia masih diam diatas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel.
Dampak dari komunitas HAM wanita internasional dirinya anggap masih belum memiliki suara keras terhadap Genosida terhadap wanita hamil di Gaza.
Padahal dalam laporannya, 60.000 perempuan yang hamil di Jalur Gaza telah mengalami kurangnya layanan kesehatan yang layak.
Padahal sebanyak 5.000 perempuan hamil di Jalur Gaza melahirkan setiap bulannya. Itu dalam kondisi yang sangat buruk, tidak aman dan tidak sehat akibat pemboman dan pengungsian.
Baca Juga: Afrika Selatan VS Israel: Pertarungan Besar Lain di Mahkamah Internasional Untuk HAM di Gaza