Abaikan Resolusi Gencatan Senjata PBB, Israel Bombardir Rafah!

- 27 Maret 2024, 10:16 WIB
Israel abaikan resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB
Israel abaikan resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB /X.com @WSJopinion/

PRIANGANTIMURNEWS - Israel kembali langgar kesepakatan Internasional antar negara dan kali ini resolusi gencatan senjata PBB diabaikan.

Kesepakatan yang telah disetujui dengan dukungan 14 negara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 25 Maret 2024 tidak dihiraukan Israel.

Meskipun sekutu terkuatnya, Amerika Serikat (AS) tidak menggunakan Hak Vetonya untuk mencegah resolusi tersebut disetujui.

Baca Juga: 23 Pekerja Bantuan Pangan Palestina Dibunuh Israel dalam Intensitas Serangan yang Meningkat

AS kali ini tidak sepakat dengan Israel untuk melakukan serangan di Kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Rafah adalah tempat berlindung bagi 1,4 juta warga Palestina di ujung selatan, Jalur Gaza.

Kendati demikian, Israel tetap melakukan serangan lanjutan dan mengabaikan PBB.

Pada hari Rabu ini, 27 Maret 2024 dari Mohammed al-Saifi Jurnalis Al-Jazeera melaporkan bahwa pengeboman terjadi di rumah keluarga Al-Fra oleh tentara Israel.

Serangan tersebut jelas merupakan pengabaian Israel terhadap kesepakatan Dewan Keamanan PBB. Situasi di lapangan justru berjalan sebaliknya dan sangat mengerikan.

Baca Juga: Israel Bunuh Perwira Tinggi Polisi Palestina dan Gempur Perbatasan Rafah

Serangan udara dan darat yang terus menerus terjadi itu belum dilaporkan memakan korban jiwa warga Palestina.

"Jumlah korban dari serangan ini masih belum jelas, namun kami akan terus mengabari Anda seiring kami mendapatkan informasi lebih lanjut," ungkap Al-Saifi.

Satu hari setelah pengumuman resolusi gencatan senjata oleh Dewan Keamanan PBB.

Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir malah menyerukan untuk melancarkan serangan darat ke kota Rafah.

0Baca Juga: Israel akan Paksa Pindah Warga Gaza ke Pulau Kemanusiaan

Pernyataan bahwa Israel harus menaklukan Rafah tersiar dalam Radio Angkatan Darat Israel.

“Kita harus memasuki Rafah sekarang,” kata Ben-Gvir.

“Saya mengingatkan Anda bahwa kita telah berperang beberapa kali tanpa dukungan AS dan seluruh dunia,” tambahnya sebari menyindir AS dan sekutunya.

Ini adalah bukti lain bagaimana Israel, pada dasarnya benar-benar ingin menguasai Palestina dengan dalih menciptakan perdamain dan menyalahkan pejuang perlawanan dari Palestina.***

 

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x