Menjelang Hari Pelantikan Bupati Periode Baru, Beginilah Latar Belakang Pembentukan Pangandaran

23 Februari 2021, 08:00 WIB
Pantai Pangandaran. /Portal Kabupaten Pangandaran/

PRIANGANTIMURNEWS- Pangandaran merupakan kabupaten paling bungsu di Jawa Barat yang sudah berpisah dari kabupaten Induknya yakni Kabupaten Ciamis.

Sebagai daerah otonomi baru yang sudah berjalan hampir 8 tahun ini akan segera melantik bupati dan wakil bupati Pangandaran terpilih pada pilkada 2020 lalu.

Namun perlu diketahui bahwa Pangandaran memiliki perjalanan panjang menuju pemekarannya hingga menjadi daerah otonomi baru.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bertemu Ridwan Kamil, Ini yang Dibicarakan

Pembangunan di Kabupaten Ciamis yang memiliki 36 kecamatan dari hasil data tahun 2012, dinilai belum merata akibat wilayah yang terlalu luas.

Anggaran yang terbatas sehingga potensi ekonomi belum tergali secara optimal. Kondisi tersebut yang mendorong munculnya aspirasi sepuluh kecamatan di wilayah Selatan Kabupaten Ciamis memilih memisahkan diri.

Aspirasi tersebut dengan jelas menunjukan bahwa keinginan untuk menjadi daerah otonomi baru tidak hanya didorong oleh buruknya infrastruktur juga munculnya keinginan dari masyarakat di Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Dua Mikrobus 'Adu Bagong ' di Garut , Lima Orang Luka-luka

Menurut keterangan literatur, sudah menjadi wacana sejak tahun 2002. Tetapi tidak dapat direalisasikan secepatnya karena berbagai faktor.

Dikutip Priangantimurnews.com dari buku "Pangandaran Dari Masa ke Masa" Senin, 22 Februari 2021.

Ada enam faktor yang mendorong masyarkat Pangandaran ingin memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis.

1. Ingin Mendekatkan pelayanan publik mengikat jarak yang cukup jauh dengan Kota Ciamis.
2. Ingin mengelola potensi daerah yang tidak dilakukan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.
3. Ingin membuka lapangan kerja karena tingkat pengangguran di Ciamis masih cukup tinggi.
4. Ingin mensejahterakan masyarakat Pangandaran yang dibandingkan dengan daerah lain masih tertinggal.
5. Ingin melakukan penataan kewilayahan sesuai dengan kebutuhan karena selama ini penataan tersebut tidak berjalan dengan optimal.
6. Meningkatkan stabilitas pertahanan keamanan karena Pangandaran memiliki garis pantai cukup panjang dan langsung berhadapan dengan perairan Internasional.

Baca Juga: Ramai Dibicarakan di Twitter, Ini Pendapat Publik Figur tentang Khilaf

Dengan perkataan lain, proses pemekaran menjadi satu keharusan karena keterbatasan anggaran dan wilayah Kabupaten Ciamis yang begitu luas.

Akibatnya adalah akselerasi pembangunan di Kabupaten Ciamis menjadi terganggu.

Keyakinan untuk menjadi kabupaten yang mandiri tidak terlepas dari melimpahnya sumber daya manusia dan sumber daya alam di wilayah Pangandaran.

Baca Juga: Ciamis Perpanjang PPKM Mikro Sampai Dua Minggu ke Depan

Aspek kependudukan, potensi alam, potensi wisata, potensi ekonomi, dan potensi lainnya dimiliki oleh Pangandaran.***

Sumber : Buku Pangandaran Dari Masa ke Masa

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler