Waspada Varian Corona Baru, Satgas Covid-19 Pusat Tinjau Kesiapan Posko Pangandaran, Antisipasinya dengan 3M

7 Mei 2021, 11:59 WIB
Team Satgas Covid-19 Pusat saat berdiskusi dengan Pemkab Pangandaran, Jumat, 6 Mei 2021. /PRIATIM PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Satgas Covid-19 Pusat mengantisipasi masuknya varian corona baru ke Indonesia. Hal tersebut diungkap dalam diskusi antara Team satgas Covid-19 Pusat dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Dua srikandi team Satgas Covid-19 Pusat Swastiningsih bersama Elisabeth Purba dalam kunjungan kerja untuk kesiapan posko Covid-19 yang ada di Kab Pangandaran, sebelumnya melakukan diskusi bersama pemerintah daerah yang dihadiri langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD Asep Noordin serta Team Satgas Covid-19 Kab Pangandaran.

Swastiningsih team Satgas Covid-19 Pusat mengatakan, bahwa kunjungannya ke Pangandaran dalam rangka untuk mengecek kesiapan-kesiapan untuk penguatan pembentukan posko-posko Covid-19 di daerah-daerah seperti di Kab Pangandaran.

Foto bersama Team Satgas Covid-19 dan Pemkab Pangandaran.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke - 26 di Bulan Ramadhan, Diampuni Dosa yang Telah Lalu dan Dibuatkan Kota di

"Kami ingin mengetahui sampai sejauh mana kesiapan posko-posko Covid-19 di Kab Pangandaran," kata Swastingingsih, Kamis, 6 Mei 2021.

Pasalnya menurut Swastiningsih, dari sekitar 25.980 desa 7 provinsi di Jawa-Bali, baru 45 persen yang sudah melaporkan keberadaan posko Satgas Covid-19. Termasuk Provinsi Jawa Barat yang baru 44 persen yang melaporkan keberadaan Posko Satgas Covid-19.

Karena menurut Swastiningsih, keberadaan posko Satgas Covid-19 ini merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Apalagi saat ini banyak orang yang berdatangan dari luar daerah.

"Seperti yang di sampaikan pak Bupati (Jeje), bahwa pada awalnya kasus Covid-19 di Pangandaran ini nol, tetapi karena ada orang yang dari luar datang lalu kasus corona baru muncul di Pangandaran. Maka kalau tidak memiliki posko-posko tadi, kita tidak bisa mendeteksi siapa-siapa saja orang yang datang ke Pangandaran," ujarnya.

Baca Juga: Doa Hari ke- 25 Puasa Ramadhan: Meminta Menjadi Pengikut Sunnah Nabi Muhammad SAW

Elisabeth Purba team Satgas Covid-19 menjelaskan, bahwa posko memiliki 4 fungsi yang sangat berdampak kepada pemutusan kasus Covid-19. Dimana posko tersebut dibentuk mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga tingkat RT.

Elisabeth juga mengatakan, bahwa tidak menutup kemungkinan ada varian corona baru dari luar yang masuk ke Indonesia, karena semua belum menyadari kenapa bisa masuk, dan tiba-tiba terkena virus dengan gejala yang baru.

"Untuk memutuskan mata rantai virus corona tadi yaitu dengan 3M (pakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak} itu saja kuncinya. Kurangi mobilitasi dan jangan ada kerumunan," ujar Elisabeth.

Baca Juga: Cek Fakta, Penyekatan Pemudik di Bekasi-Bogor Menggunakan Tank Baja TNI AD hingga Macet, Begini Penjelasannya

Dia juga menilai setelah mendengar paparan dari team Satgas Covid-19 Kab Pangandaran, bahwa penanganan Covid-19 di Pangandaran, pihaknya optimis angka kasus Covid-19 akan mengecil.

"karena tadi dipaparkan juga sudah dibentuk posko-posko hingga ke tingkat RT dan RW. Jadi kami optimis kasus Covid-19 akan terus mengecil," pungkasnya.

Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang konsentrasi ke pariwisata dengan membentuk posko kesehatan.

"Untuk memnatau wisatawan jangan sampai ada kerumunan," ujarnya.

bahkan kata Jeje, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 provinsi maupun pusat dalam penanganan dan sebagainya. "Saya cerewet agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker paling tidak," ujarnya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 7 Mei 2021: Ricky Kritis, Bagaimana Nasib Al setelah Tes DNA Reyna Ketahuan Andin??

Maka dengan membuka obyek wisata kata Jeje, Pemerintah Daerah sudah menyaipakna posko-posko kesehatan di sejumlah lokasi, untuk pemantaun dan mendoronga agar mematuhi protokol kesehatan.

Data Covid-19 di Kab Pangandaran hingga tanggal 6 Mei 2021, kasus konfirmasi Covid-19 total keseluruhan sebanyak 1.985 orang, sembuh 1.822 orang, aktif 32 orang (isolasi rumah sakit), 87 orang isolasi mandiri, dan meninggal 44 orang.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler