PRIANGANTIMURNEWS - Misteri sosok Banpol dalam kasus Subang Jawa Barat ini juga akan bisa membuktikan siapa otak sebenarnya dalam tragedi meninggalnya ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini.
Dan juga sosok Banpol ini akan bisa membantu pihak kepolisian Subang Jawa Barat untuk menangkap para pelaku kejahatan ini,
lalu siapakah sebenarnya sosok oknum Banpol yang sampai saat ini kita juga belum tahu wajahnya seperti apa dan dimana dia bekerja.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Whistleblower Saksi Senyap, Keberadaanya Lenyap Setelah Pemeriksaan!!
Apakah benar dia adalah banpol di salah satu kantor kepolisian di wilayah Subang Jawa Barat, dalam kasus Subang Jawa Barat semakin akan terbuka lebar siapa-siapa saja yang terkait dalam meninggalnya abu dan anak.
Karena memang ini adalah konspirasi yang sudah direncanakan bisa saja karena dendam Iri hati dan juga perebutan kekuasaan bahkan kemungkinan melibatkan adanya oknum terkait untuk menutupi perkara ini.
Dugaan adanya oknum Banpol itu karena pernyataan dari saksi Danu saat di tanggal 19 Agustus satu hari pasca kejadian ini adanya oknum banpol yang datang tanpa didampingi siapapun ke rumah tempat kejadian perkara.
Bahkan meminta saksi Danu ini untuk membersihkan bak kamar mandi lokasi rumah kejadian, tentulah di pernyataan saksi Danu ini ditelisik kebenarannya oleh tim penyidik kepolisian Subang Jawa Barat.
Namun kita semua belum mendengar jawaban sebenarnya siapa yang perintah banpol datang dan untuk apa datang ke tempat kejadian perkara pagi itu,
dari sumber yang kita dengar bahwa Kapolres Subang Ibu Sumarni juga terkejut mendengarnya.
Karena tidak ada perintah langsung Banpol untuk datang memasuki tempat kejadian perkara bahkan membersihkan bak kamar mandi,
dari hal ini pengacara dari saksi Danu pun angkat bicara dan meminta usut tuntas siapakah yang suruh Banpol dan apa tujuannya.
Orang yang perintah banpol inilah kemungkinan otaknya untuk menjebak saksi Danu namun sampai saat ini hilang dan kita semua tidak tahu kebenarannya bahkan sosok Banpol ini tidak terpublish sama sekali ke media.
Yang kita tahu hanyalah foto yang beredar, bahkan sempat Yoris juga mengatakan dia mengenalinya dan sering melihat di kantor kepolisian Polsek Jalancagak,
namun setelah ditelisik ternyata tidak ada sosok banpol yang disebutkan oleh Yoris.
Jika adanya perintah dari Kapolres ataupun penyidik kepolisian Subang Jawa Barat untuk banpol datang di tanggal 19 Pagi itu mungkin kita akan lega mendengarnya.
Tapi faktanya tidak ada yang menyuruh sosok banpol ini datang ke lokasi tempat kejadian akan kita mendengar saat siang hari penyidik Pak Yosep, Yoris Raja Amarullah dan juga Pak Mulyana datang ke lokasi kejadian.
Untuk mengambil paket dan juga peralatan golf, lalu Mengapa sosok banpol ini datang di Pagi harinya,
bahkan Yoris Raja Amarullah menyuruh Danu juga datang untuk menjaga tempat kejadian perkara atau rumah kedua almarhumah.
Padahal sebelumnya pasti sudah mengetahui bahwa dia akan menuju rumah tempat kejadian perkara bersama Pak Yosep penyidik Pak Mulyana dan juga tim lainnya untuk mengambil mobil Sama rumah Amalia Mustika Ratu saat itu dan kita semua mendengarnya.
Namun kita semua berdoa dan mudah-mudahan benar apa yang dikatakan Kapolda Irjen Suntana bahwa sebelum bulan puasa Ini kepolisian Subang Jawa Barat akan merilis nama-nama yang terkait dalam perkara itu.
Kemungkinan akan banyak sekali orang-orang yang terkait dalam meninggalnya almarhumah Ibu Tuti suartini dan juga anaknya almarhumah Amalia Mustika Ratu satu saja tertangkap dan terungkap.
Maka semuanya yang lainnya akan juga ikut tertangkap, dan kita akan mengetahui apakah motifnya sampai begitu tega mereka melakukan tindak kejahatan seperti ini,
semoga saja secepatnya perkara ini terungkap kita akan mengetahui motif apa dan kita juga akan melihat reka ulang kejadian Apakah memang ada konflik dalam keluarga Yayasan ataupun Asmara.***