KASUS SUBANG MEMANAS: Ternyata Sekumpulan Anak Muda di Bawah Komando Wanita yang Terlibat dalam Perkara Ini

23 Mei 2022, 11:43 WIB
Potret proses penyelidikan dan pencarian barang bukti kasus Subang /YouTube/Wahyu sEno/

PRIANGANTIMURNEWS - Perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini masih belum terungkap.

Tetapi dalam perkara keji ini ada seorang wanita yang menjadi dalang di balik perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak, seorang wanita memberikan komando ini, dia adalah seseorang yang memang punya power atau bukan orang biasa.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERPANAS: Bercak Darah Bisa Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Mempunyai sesuatu yang memang kebiasaan sehari-hari di lingkungannya. Misalkan dia memiliki suatu organisasi kemudian kita masuk ke dalam organisasi tersebut yakni organisasi kelompok ataupun apa.

Maka pasti orang yang memang punya posisi ataukah biar dia sebagai ketua ataukah sebagai siapa koordinator sehingga dia bisa terbiasa dalam memerintahkan.

Sehingga dia terbiasa dalam memerintahkan seseorang maka kebiasaan itu terus berjalan. Karena kalau dia memang tidak terbiasa memerintah, tidak biasa memberikan perintah, maka itu akan canggung.

Baca Juga: KASUS SUBANG TEBARU: Ada Saksi Bisa Menjadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Siapa Dia?

Tapi kalau dia memang sudah terbiasa misalkan dia dalam suatu organisasi dalam suatu kelompok dia sebagai ketua dia biasa perintah dan itu dilakukan bukan hanya satu kali dua kali tapi memang sering maka pada saat itu dia punya keberanian untuk memerintah seseorang.

Kalaupun misalkan ini seorang wanita misalkan kembali lagi, berarti secara tidak langsung bahwa dia minima pernah berorganisasi, minimal dia punya kelompok minimal dia punya kelompok kecil-kecilan yang sifatnya dia punya jabatan sebagai ketua di sana.

Kalau misalkan di ibu-ibu atau di anak-anak dia meredih kelompok-kelompok misalkan dari kelompok arisan, kelompok pengajian, kelompok itu mungkin dia terbiasa dengan sebagai koordinator.

Baca Juga: Kasus Subang Memanas: Danu Ungkap Pelaku Pembunuhan Ini, Saksi Mengelak, ‘Fitnah!’

Misalkan dia memang seorang wanita dan eksekutornya laki-laki yang disampaikan oleh teh Anggra Putri Tania bahwa aksi konten yang lebih bisa jadi seorang laki-laki dan tentunya masalah usia mungkin usianya masih muda.

Karena kalau sudah tua tidak mungkin disuruh-suruh. Pelaku adalah kumpulan anak-anak muda. Kenapa karena kalau orang tua itu sangat disangsikan sekali, walaupun bisa dari tangannya.

Dari segi tangan bisa jadi masih ada kekuatan tetapi kalau faktor usia kalau sudah tua akan berbeda dengan anak muda terutama dari performa yaitu nafas.

Pasti nafasnya akan tengah kalau sudah berusia. Dan itu kalau mempengaruhi terhadap stamina dengan nafas yang terengah-engah.

Baca Juga: Mobil Ferrari California Milik Indra Kenz Disita Polisi, Ada Apa ahi Nih?

Sambil akan menurun kalau orang tua. Karena memang di kondisi orang tua akan ada faktor ukuran sebutir.

Karena memang kondisi struktur organel yang akan menurun staminanya maka termasuk kadar oksigennya juga akan mengurangi.

Pada saat mengalami terdesak apa tekanan dan sebagainya akan menurun itu maka kalau almarhumah mati hamil masih muda maka ada kemungkinan menghabisi dikalahkan.

Ada sekumpulan anak muda kalau kata Anggrek Putih Tania bahwa ini ada eksekutornya berusia sekitar. Karena mudah betul sependapat bahwa ini ada eksekutornya anak muda.

Baca Juga: Aturan Baru KTP, Nama Minimal Dua Kata, Bagaimana dengan yang hanya Satu Kata, Simak Penjelasannya

Kenapa dilihatnya adanya perlawanan nyatet hamil dan kalau kita lihat di media panas sampai sampaikan salah satu media bahwa luka-luka yang didapat oleh almarhumah Ibu dan Anak itu kan cukup banyak.

Salah satunya adalah ada hantaman di mata sebelah kiri mengakibatkan ada hitam memar juga ada benturan benturan yang lainnya berarti ini berlawanan atau perlawanan ini bukan gerakan satu kali dua kali.

Ada gerakan beberapa kali dari perlawanan almarhumah Amalia (Kasus Subang) Sekali dua kali tiga kali maju mundur melarikan diri tarik lagi.

Ada perlawanan yang dari tabel sehingga akhirnya ada benturan keras yang mengakibatkan kekuatan tubuh di forensik dan tidak diungkap seluruhnya.

Dari hasil otopsi perkara pembunuhan Ibu dan Anak ini kemungkinan segerombolan anak muda.

Baca Juga: AC Milan Sabet Scudetto usai Kalahkan Sassuolo 3-0, Berikut 6 Fakta Menariknya

Kalau orang tua kalau mengangkat korban ke dalam mobil Alphard itu setelah habis pertempuran itu susah sekali.

Jadi ini ada sekumpulan anak muda dan yakin tidak mungkin ini sendiri pasti lebih dari satu orang. Ada dua telapak kaki seperti itu.

Kalau misalkan ini memang seorang wanita maka sekumpulan orang yang disuruhnya adalah orang-orang anak muda yang tentunya punya ikatan emosional dengan dengan dalang seorang wanita.

Baca Juga: Maudy Ayunda Resmi Menikah, Intip Sosok Sang Suami Lulusan S2 University StanFord

Karena tidak mungkin kalau di luar itu bisa saja ada pelaku pembunuh bayaran, tetapi pembunuh bayaran kekuasaan besar sehingga kemungkinan ini ada hubungan emosional dalam artian kenal.

Hubungan emosional seperti itu bisa-bisa tidak menutup kemungkinan bisa terjadi seperti itu.****



Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Tags

Terkini

Terpopuler