PRIANGANTIMURNEWS - Masih seputar perkembangan kasus Subang yang meliabtkan Danu, Yoris dan Yosep.
Dalam kasus Subang ini diduga ada sosok Banpol yang ikut terlibat dalam memanipulasi pengungkapan pelaku dalam kasus ini.
Hal ini diungkapkan oleh saksi Danu yang mengungkap terkait Banpol ini.
Baca Juga: 20 Contoh Kata-Kata Idul Adha 1443 H untuk Caption Media Sosial
Padahal pihak Kepolisian setelah meyelidiki dengan mendalam soal Banpol ini tidak terbukti sama sekali.
Sehingga, dalam kasus Subang ini terbukti jika Danu berbohong soal Banpol yang terlibat.
Namun, baru-baru ini terungkap jika Yoris sendiri juga mengungkap hal yang sama terkati Banpol ini.
Menurut Yoris, benar adanya keterkaitan seorang Banpol dalam pelaksanaan kasus pembunuhan ibu dan anak yang tak lain adalah kasus Subang.
Lantas, sebenarnya siapa yang benar dan berbohong terkait Banpol yang terliba dalam kasus Subang?
Baca Juga: Tiket Laga PSS Sleman Vs Borneo FC Habis Terjual, Panpel: No Ticket No Game
Diketahui, sebagaimana dikutip Priangantimurnews.com dari YouTube Wahyu sEno, Kepolisian mengatakan dengan tegas jika Danu memberikan pernyataan yang tidak benar dan bohong.
Dengan penyataan bohong yang diucapkan oleh Danu kepada pihak Kepolisian ini berakibat fatal kepadanya.
Kepolisian mengatakan jika ini adalah rekayasa, maka Danu bisa dengan cepat dijadikan tersangka sebagai pelaku dalam kasus Subang.
Bahkan, pihak Kepolisian juga bisa menetapkan Danu sebagai salah satu saksi yang menerobos polisi dan merusak TKP.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari Yosep, yang tak lain adalah keluarga korban.
Baca Juga: Dapat Mimpi dari Lina Jubaedah, Nathalie Holscher Lakukan Ini Demi Akur dengan Putri Delina !
Rohman dengan tegas mengungkapkan dan meminta Kepolisian untuk segera menetapkan saksi Danu ini sebagai tersangka atau pelaku.
Sehingga, mungkin saja dalam waktu dekat ini pihak Kepolisian akan segera mengungkap siapa pelaku sebenarnya dalam kasus Subang ini.
Semoga juga pihak Kepolisian melakukan hal yang terbaik dan tidak tergesa-gesa dalam mengungkap pelaku.***