PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat semakin hari semakin memanas dan sampai saat ini tampaknya belum juga menemukan titik terang.
Padahal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat, bulan depan genap memasuki satu tahun.
Dalam kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat, ada saksi baru yang bernama Dedi.
Ia sempat mengungkapkan beberapa hal terkait kasus pembunuhan, dan ternyata pernyataannya belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Wahyu Seno, berjudul 'Ternyata Saksi D berbohong, hanya alibi'.
Saksi Dedi ini tidak lain merupakan mantan bendahara Yayasan, tampaknya berbohong atau beralibi.
Baca Juga: Mulai Terungkap Kasus Subang, Saksi Ys dan D Bisa Jadi Tersangka Jika Saksi Ini Bongkar Hal Ini
Diketahui saksi Dedi ini orang dekat dengan Yosep, maka kebenaran dari ucapan saksi Dedi ini harus samakan dengan saksi kepala sekolah Yayasan.
Yaitu saksi Wahyu, jika ucapan dari saksi Dedi ini tidak benar itu artinya mereka hanya menyudutkan Danu dan Yoris.
Sebelumnya beredar pernyataan dari saksi bernama Dedi yang tidak lain adalah mantan bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua korban.
Saksi Dedi mengatakan bahwa kepala sekolah bernama Wahyu pagi-pagi di tanggal 18 Agustus 2021.
Setelah kejadian, berjalan menggunakan kendaraannya untuk pergi ke Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan saksi Dedi mengatakan kepala sekolah Wahyu ini melintas melewati rumah TKP.
Dan mengatakan pada saat melintas rumah TKP masih sepi. Seharusnya kepala sekolah Wahyu ini ikut ditanya.
Baca Juga: Info Terbaru Kasus Subang, Sekian Lama Bungkam, Akhirnya Saksi K Bongkar Hal Mengejutkan
Apakah saat ia melintas rumah TKP melihat mobil Alphard yang menghadap ke depan atau juga melihat Pa Ujang yang tengah berada di tepi jalan untuk melakukan aktivitasnya.
Jika kepala sekolah Wahyu mengatakan masih sepi artinya ia sempat menoleh melihat halaman rumah TKP.
Namun kepala sekolah Wahyu tidak pernah mengatakannya dan kita baru mendengarnya dari ucapan saksi bernama Dedi.
Apakah ini hanyalah suatu cara untuk menyudutkan saksi Danu dan Yoris yang kemungkinan juga Yosep tidak mau mengatakan secara langsung.
Mengenai ucapan saksi Dedi belum bisa dibenarkan sepenuhnya sebelum di samakan dengan saksi W. ***