PRIANGANTIMURNEWS- Perkara Subang ini sudah sangat lama dan belum juga ada penjelasan, hanya janji-janji saja yang kita dengar dari pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat.
Namun belum ada penentuan dan penetapan siapa yang akan dijadikan tersangka dalam perkara ini.
Jika kita samakan dengan perkara kasus meninggalnya ajudan jenderal Brigadir J, yang sama-sama terkait tindakan kejahatan yang sangat keji, hanya saja perkara Brigadir J adalah seorang anggota kepolisian sedangkan di perkara Subang Jawa barat hanyalah warga masyarakat biasa.
Baca Juga: Jadwal Community Shield, Manchester City vs Liverpool, Pembuktian Nunez dan Haaland
Jika saja penanganan kasus perkara Subang jawa barat ini sama dengan penanganan kasus meninggalnya Brigadir J.
Kemungkinan Kasus Subang ini tidak akan berlarut-larut sampai sejauh ini, pasti cepat akan terungkap dari banyaknya ahli forensik dan juga adanya tim khusus yang dibentuk oleh jenderal Kapolri Listyo Sigit.
Namun di perkara Subang Jawa barat ini memang sepertinya belum menemukan titik terang yang seharusnya pihak kepolisian juga menurunkan tim khusus untuk mengungkap perkara meninggalnya pengelola dan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: Ini Alasan Permohonan Bharada E dan Istri Ferdy Sambo Berpotensi Ditolak Mutlak oleh LPSK
Tetapi ada perkembangan yang bisa untuk mengungkap perkara Subang Jawa barat.
Penyidik kepolisian daerah Subang Jawa Barat sudah mendapatkan nama-nama yang diduga terkait dalam meninggalnya ibu dan anak di kampung Ciseuti tepatnya di jalan Cagak kabupaten Subang.
Nama-nama itulah yang terus diselidiki dan dipantau sampai saat ini.
Dalam perkara Subang jawa barat banyak sekali kejanggalan dari pihak keluarga kedua almarhumah.
Baca Juga: Ini Penyebab Kekasih Brigadir J Mendadak Ketakutan, Sampai Undur Diri Dari Pekerjaan, Sungguh Sadis!
Yang pertama, mereka tidak kooperatif dalam memberikan pernyataannya ke penyidik, malah saling menyudutkan dan membingungkan penyidikan.
Yang kedua, pernyataannya sering berubah-ubah dan tidak ada pembuktiannya.
Kemudian menggunakan pendampingan kuasa hukum atau pengacara hanya untuk membela diri.
Dan terakhir seperti tidak ingin terungkapnya perkara Subang ini.
Baca Juga: KUASA HUKUM MEMBELOT?! Terungkap Fakta Dan Kontroversi Pengacara Brigadir J Komarudin Simanjuntak
Perkara Subang ini pihak keluarga atau ayah kandung dari almarhumah Amalia Mustika Ratu dan juga suami dari almarhumah ibu Tuti Suhartini ini menyewa pengacara diduga hanya untuk beralibi dan membela diri agar terbebas sebagai saksi.
Mereka diduga tidak menuntut keadilan untuk menangkap dan mengungkap perkaranya.
Pihak keluarga dalam perkara Subang Jawa barat sangat aneh sekali.
Tidak adanya antusias membantu pihak kepolisian daerah Subang Jawa barat melainkan mempersulit penyidikan.
Baca Juga: Gado-Gado dan Pecel Masuk Daftar Salad Terbaik
Hal ini pihak kepolisian bisa mengungkapnya karena kemungkinan kepolisian daerah Subang jawa Barat ada kecurigaan tersendiri adanya keterlibatan dari pihak keluarga korban dalam perkara meninggalnya ibu dan anak.
Hanya mereka saja yang terus diperiksa dan terpublish oleh media.
Namun hanya saja penyidik belum bisa mendapatkan bukti kuat untuk menetapkan salah satu diantara mereka.
Perkara Subang Jawa barat ini akan segera menangkap dan merilis siapa tersangka dalam tindakan sekeji ini.***