Sepanjang Tahun 2020, Lebih dari 42.000 Rumah Warga Rusak

- 5 Januari 2021, 15:22 WIB
SALAH satu rumah rusak akibat gempa hari ini, Selasa, 10 Maret 2020 di Sukabumi. Gempa akibat aktivitas sesar Citarik.*
SALAH satu rumah rusak akibat gempa hari ini, Selasa, 10 Maret 2020 di Sukabumi. Gempa akibat aktivitas sesar Citarik.* /

PRIANGANTIMUR NEWS - Sepanjang tahun 2020 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 42.000 rumah warga rusak akibat bencana alam.

Puluhan ribu rumah tersebut rusak dengan kategori berat, sedang dan ringan. Angka tersebut di luar jumlah rumah terendam yang mencapai ratusan ribu di sektor pemukiman.

Seperti dirangkum priangantimur news dari pikiran rakyat bedasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 31 Desember 2020, pukul 15.00 WIB, mencatat 42.762 unit rumah rusak dengan kategori berbeda.

Baca Juga: PPP Peringati Harlah Yang ke 48 Tahun

Sebanyak 26.196 unit rumah rusak ringan (RR), 10.394 rusak berat (RB) dan 6.172 rusak sedang (RS). Di samping itu, tercatat sebanyak 836.291 unit rumah terendam.

"Kerusakan rumah warga tersebut diakibatkan oleh beberapa jenis bencana, seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, gempa bumi dan gelombang pasang atau abrasi," Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/1/2021).

Berikut ini rincian kerusakan rumah yang diakibat oleh beberapa jenis bencana, rumah rusak akibat banjir sebanyak 24.000 unit (RB 7.755 unit, RS 3.505 dan RR 12.740).

Baca Juga: Jabar Terima 38 Ribu Dosis Vaksin Sinovac, Diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung sebanyak 15.000 unit (RB 1.877 unit, RS 1.823 dan RR 11.300), sedangkan tanah longsor sebanyak 1.681 unit (RB 444 unit, RS 343 dan RR 894).

"Rumah rusak akibat gelombang pasang atau abrasi mencapai 154 unit dengan rincian RB 76 unit, RS 9 unit dan RR 69 unit,"ucap dia.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah