Jabar Terima 38 Ribu Dosis Vaksin Sinovac, Diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan

- 5 Januari 2021, 14:55 WIB
Dokter di Meksiko Alami Peradangan Otak Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer
Dokter di Meksiko Alami Peradangan Otak Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer /Antara News/

PRIANGANTIMUR NEWS- Jawa Barat pada tahap pertama pengiriman mendapatkan kurang lebih 38 ribu dosis vaksin Sinovac.

Vaksin tahap pertama tersebut rencananya akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu.

Dikutip priangantimurnews dari pikiran rakyat, Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan, vaksin tahap pertama kurang lebih 38 ribu dosis untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama.

Baca Juga: Bupati Jeje Sedang Analisa Penegakan Hukum Soal Ucapan Kotor Yang Dilontarkan Oknum Warga Kepadanya


Menurut dia, dari 1,2 juta vaksin nasional, Jabar total mendapat alokasi sebanyak 97.080 vaksin. “Tahap I 38.400 dosis, sementara untuk Tahap II 58.680 yang tanggal pengirimannya masih dikonfirmasi,” ujarnya pada wartawan, Senin 4 Januari 2021.

Alur pengiriman tersebut akan diterima oleh Dinkes provinsi kemudian disalurkan kembali ke Dinkes kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberikan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.


“Kita di Satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu Dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Unpad Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Sinovac, Penentu Vaksin Bisa Digunakan atau Tidak

Daud memastikan peran penyaluran vaksin tahap pertama tersebut ada di tangan Dinkes bukan satgas. Menurutnya dalam alur vaksinasi untuk tahap pertama ini mulai dari Kemenkes hingga fasilitas layanan kesehatan di kabupaten/kota. “Peran satgas hanya membantu karena distribusi vaksin yang membagikan Kemenkes,” katanya.

Sementara terkait jadwal vaksinasi tenaga kesehatan di tahap pertama ini Daud mengaku belum mendapatkan laporan. Menurutnya jadwal vaksinasi akan ditentukan oleh Dinkes Provinsi bersama kabupaten/kota. “Jadwalnya sudah (ada) di Dinkes,” katanya.

Sementara itu, Head of Corporate Communications Bio Farma, Iwan Setiawan dalam keterangan tertulisnya mengatakan, vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh Provinsi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x