Nekat Pulang dari Tempat Isolasi, Pasien Positif Covid-19 Nyaris Diusir Warga

- 20 Januari 2021, 21:53 WIB
Lurah Kelurahan Kejaksan Catur Wulan Anggraeni bersama aparat terkait lain melakukan mediasi warga dengan keluarga pasien Covid-19 yang pulang paksa hingga memunculkan keresahan Rabu (20/1/2021).
Lurah Kelurahan Kejaksan Catur Wulan Anggraeni bersama aparat terkait lain melakukan mediasi warga dengan keluarga pasien Covid-19 yang pulang paksa hingga memunculkan keresahan Rabu (20/1/2021). /Ani Nunung/Pikiran Rakyat/

"Tapi, pasien sempat marah dan mengamuk, begitu juga dengan sang anak, sehingga akhirnya pihak berwenang terpaksa mengizinkan pasien pulang dengan sejumlah syarat," tuturnya.

Baca Juga: Nasi Liwet Jolem Kuliner Makanan Khas Cijulang Pangandaran

Baik pasien dan keluarganya disyaratkan menyanggupi untuk melaksanakan karantina mandiri di rumah.

Kesanggupan itu ditandai dengan surat pernyataan pasien dan pihak keluarga.

Warga yang mengetahui kepulangan pasien pun resah dan menggrudug rumah pasien, Rabu sore.

Baca Juga: Pantai Batu Hiu, Pemandangan Samudera Hindia Hingga Lokasi Preeweding di Pangandaran

"Warga sekitar resah karena lingkungan itu termasuk padat penduduk. Mereka khawatir virusnya menular," jelas Catur.

Warga semula hendak mengusir pasien dari rumahnya. Untunglah aparat setempat bertindak cepat dengan berkoorsinasi dengan sejumlah pihak.

Akhirnya setelah melalui mediasi yang alot, pasien berhasil dibujuk untuk kembali ke hotel untuk menjalani proses karantina.

"Kami bersama Satgas Penanganan Covid-19 Tingkat Kelurahan Kejaksan yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas Pamitran, dan Satpol PP, akhirnya berhasil membujuk yang bersangkutan kembali ke hotel untuk menjalani proses karantina," katanya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah