Pangandaran Urutan Ketiga di Jabar Daerah Tak Disiplin Pakai Masker

- 23 Januari 2021, 20:49 WIB
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Sekda Kusdiana saat berbincang-bindang bersama Kapolres serta Dandim Ciamis usai melaksanakan apel gabungan di pantai barat Pangandaran, Sabtu, 23 Januari 2021.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Sekda Kusdiana saat berbincang-bindang bersama Kapolres serta Dandim Ciamis usai melaksanakan apel gabungan di pantai barat Pangandaran, Sabtu, 23 Januari 2021. /Humas Pangandaran/

PRIANGANTIMURNEWS- Pangandaran dinyatakan sebagai daerah yang tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di Jawa Barat. Warga Pangandaran dinilai kurang patuh dalam hal mengenakan masker.

Pangandaran berada di nomor urut tiga setelah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya sebagai daerah yang tidak disiplin protokol kesehatan.

"Mungkin kita terlena. Sejak Oktober hingga Desember 2020, kita terfokus pada proses politik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, sehingga konsentrasi masyarakat terfokus ke persoalan itu," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, usai memimpin Apel Gabungan, di Pantai Pangandaran, Jawa Barat Sabtu, 23 Januari 2021.

Dalam apel gabungan tersebut, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana, bersama Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani mendampingi Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata memimpin Apel Gabungan di Pantai Barat Pangandaran.

Apel tersebut turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Pangandaran, Kabag Ops Polres Ciamis Polda Jabar, Kadis Parbud, Kasat Pol PP, Kadishub, Kasat Pol Air Polres Ciamis, Danramil 1320/Pangandaran, dan para Kapolsek dan Danramil Jajaran Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: 20 Jenis Ikan Yang Dilindungi Telah Ditetapkan KKP

Dalam kesempatan itu Jeje juga mengatakan, dalam kampanye memang masyarakat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Namun komunikasi dan koordinasi pemerintah dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, lebih fokus pada bagaimana proses pilkada berjalan dengan baik.

Kedua, lanjut Jeje, Pangandaran termasuk daerah zona penyebaran rendah, sehingga masyarakat mungkin terlena dan penggunaan masker dianggap tidak terlalu penting dan diabaikan masyarakat.

"Maka pada 12-13 Januari lalu kita kumpulkan para kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas, camat, danramil, dan kapolsek. kita membuat instruksi terkait protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru, termasuk penggunaan masker," ujarnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah