Harga Cabai Rawit Terus Melonjak, Tembus Rp120.000 per Kilogram

- 31 Januari 2021, 23:13 WIB
 Seorang pedagang cabe rawit atau cabe domba di Pasar Majalengka sedang melayani pembeli.
Seorang pedagang cabe rawit atau cabe domba di Pasar Majalengka sedang melayani pembeli. /Tati Purnawati/Pikiran Rakyat/

“Sekali panen paling 30 kg saja tidak banyak. Tapi ya Alhamdulillah lumayan mahal.” katanya.

Mahalnya harga cabe ini katanya untuk menutupi harga tomat yang kini anjlok hanya diterima Rp 2.000 saja per kg. Padahal biaya tanam dan pestisida sangat mahal. Belum lagi upah kerja setengah hari yang sudah Rp 60.000. Juga peti kemas seharga Rp 10.000.

Baca Juga: Perbedaan Seserahahan, Hantaran dan Mahar, Calon Pengantin Wajib Tahu

“Tomat mah tidak bisa disimpan lama atau tidak dipanen, karena kalau tidak dipanen semakin matang dan busuk berbeda dengan tanaman lainnya,” kata Eti.

Erupsi Gunung pengaruhi harga

Sementara sejumlah petani bawang polong atau bawang daun serta kentang menunda panen walaupun tanamannya sudah siap panen. Hal ini karena harga bawang daun hanya mencapai Rp 3.000 per kg, harga yang dianggap terlalu murah leh para petani serta kentang Rp 5.900 per kg.

Untuk kentang cukup mahal namun juga harapannya kedepan akan naik .

Atik petani bawang daun mengaku baru akan memanen bawang pada minggu kedua atau ke tiga Februari dengan harapan harga bisa naik. Fredisi kenaikan ini karena menurutnya di Jawa Tengah Gunung Merapi meletus, ini mempengaruhi kondisi tanaman di wilayah tersebut.

Baca Juga: Denny Cagur: Politik Itu Narkoba Semakin Mendalami Semakin Seru, Deddy Corbuzier Pertanyakan Gaji

“Katanya di Jawa tanaman polong rusak tidak panen akibat erupsi merapi, itu kata bandar polong. Jadi diperkirakan harga kedepan bakal mahal karena pasokan dari Jawa bakal minim. Sedangkan di kita kondisi bawang polong cukup bagus sayangnya sekarang harganya murah. Jadi panennya kita tunggu harga mahal,” kata Atik.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah