Merasa Dipermalukan di Grup Whatsapp Marga, Warga Bandung Barat Tega Bunuh Saudara Sendiri

- 20 Februari 2021, 06:00 WIB
KASATRESKRIM Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang (baju putih) saat memperlihatkan barang bukti terkait pembunuhan di Pasar Caringin pada Jumat 19 Februari 2021 dinihari di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung di hari yang sama.* Area lampiran
KASATRESKRIM Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang (baju putih) saat memperlihatkan barang bukti terkait pembunuhan di Pasar Caringin pada Jumat 19 Februari 2021 dinihari di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung di hari yang sama.* Area lampiran /Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Misteri motif pembunuhan terhadap Eliyudin Telaumbanua (40) warga Kabupaten Bandung Barat asal Nias terungkap.

Pelaku Suterman Telaumbanua (37) tega melakukan penusukan kepada korban di Pasar Caringan hingga meninggal karena merasa sakit hati telah dipermalukan di Grup Marga Nias.

Pelaku sebenarnya merupakan saudara satu marga dari korban yang merasa harga dirinya diinjak-injak. Hal ini akibat unggahan media sosial yang menyinggung keluarga pelaku ke grup marganya tersebut.

Baca Juga: Pegawai Samsat Ciamis Positif Covid-19 Bertambah 15 Orang, Diduga Kerja di Ruang AC

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang menyatakan tersangka adalah Suterman Telaumbanua (37) yang telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Sementara korban diketahui adalah Eliyudin Telaumbanua (40). Diketahui keduanya merupakan warga Kabupaten Bandung Barat asal Nias.

"Jadi pelaku atas nama Suterman ini merasa sakit hati saat korban memposting jamuan makan sederhana karena akan melamar seorang perempuan. Seharusnya jamuan ini lebih layak, namun karena pelaku kurang persiapan maka hanya dijamu di warung biasa," kata Adanan di Mapolrestabes Bandung, di Jalan Merdeka, Kota Bandung pada Jumat 19 Februari 2021.

Menurut Adanan korban yang berasal dari keluarga perempuan mengunggah jamuan itu di grup warga Nias. Akibatnya keluarga pelaku merasa dipermalukan, beberapa hari sebelumnya pun pelaku pernah menyapa korban, namun tidak dijawab.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Enam Rukun Wudhu Sebelum Laksanakan Sholat

"Inilah yang menyebabkan pelaku makin sakit hati, terlebih harga dirinya sudah diinjak-injak akibat lamaran yang tanpa persiapan itu. Ditambah perempuan yang dilamar pelaku akibat postingan tersebut juga merasa malu, meski memang sejak awal, keluarga perempuan tidak berkenan untuk menikahkan anaknya pada pelaku," katanya.

Sementara itu terkait pembunuhan yang dilakukan pada jam 05.00 WIB pagi tersebut, menurut Adanan ini masih didalami apakah berencana atau tidak. Namun saat itu pelaku yang mencari nafkah dengan menjual bawang ini kebetulan bertemu korban di Pasar Caringin.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x