Network
PRIANGANTIMURNEWS -Progres fisik jalan layang dan underpas Tol Cisumdawu di wilayah Cileunyi sudah mencapai 70 persen.
Gerbang pintu Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung, akan dibuka pada H-10 Lebaran.
Tujuannya, agar dapat digunakan untuk pengalihan lalu lintas pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2021.
Baca Juga: Guru yang Memiliki Sertifikat Pendidik, Dalam Seleksi PPPK Dapat Keistimewaan dan Poin Maksimal
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu 2 Erwin Herlambang Kuncoro Putra melalui Asisten PPK Seksi I Tol Cisumdawu Azis Kurniawan mengatakan, gerbang tol Cisumdawu di wilayah Cileunyi sendiri di struktur jalan layang.
"Targetnya, gerbang Tol Cileunyi ini bisa selesai pada H-10 Lebaran, sehingga nanti, dapat difungsikan sebagai pengalihan arus pada saat mudik dan balik Lebaran 2021," ujarnya Senin 15 Maret 2021.
Azis menuturkan, dengan difungsikannya gerbang Tol Cisumdawu ini, pada saat arus mudik Lebaran tidak terjadi kemacetan.
Baca Juga: Sopir Bus Sri Padma Jadi Tersangka, Hanya karena Meninggal Langsung di SP3
Baik dari arah Jakarta menuju jalur tengah meliputi Sumedang, Majalengka, Cirebon hingga jalur selatan Jawa Barat meliputi Tasikmalaya, Garut, hingga Jawa Tengah.
Maupun, kemacetan kendaraan menuju Bandung dan Jakarta pada saat arus balik Lebaran 2021.
Azis menyebutkan, saat ini, progres pembangunan Tol Cisumdawu pada Seksi I sepanjang 10,6 kilometer baru rampung sekitar 70 persen.
"Saat ini untuk seksi I sendiri, dari total 10,6 kilometer, mulai Cileunyi sampai akses Rancakalong (Sumedang) progres fisiknya sudah mencapai 70 persen," tuturnya.
Baca Juga: Usai Divaksin Covid-19, Seorang Guru Honorer di Garut Lumpuh
Azis mengatakan, terkait rekayasa lalu lintas di wilayah Cileunyi sendiri, sejauh ini, pihak Tol Cisumdawu intens melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait lainnya.
"Mulai dari Polda Jabar, Patroli Jalan Raya Jabar, Polres Bandung, Kementerian Perhubungan hingga dinas Perhubungan di tingkat kabupaten, kami intens komunikasi agar pengerjaan fisik tol tidak menghambat arus lalu lintas," ujarnya.
Azis menambahkan, Satker Tol Cisumdawu juga terus berupaya melakukan percepatan pembangunan sehingga dapat merealisasikan target beroperasinya Tol Cisumdawu pada awal tahun 2022.
"Saat ini kendala yang kami hadapi hanya terkait masalah pembebasan lahan. "Kami berharap, pemilik lahan dapat bekerjasama dan membantu kami, terutama warga yang saat ini tinggal menunggu pencairan," ujarnya.
Masih perlu menunggu karena uang ganti untung yang dibayarkan tidak sedikit, sehingga masih perlu menunggu proses pencairannya saja.(Andika)***
