"Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak harus belajar secara daring. Meskipun sudah dilakukan belajar tatap muka namun waktu dan jumlahnya masih terbatas untuk menjaga protokol kesehatan," ujar Toto.
Dia menjelaskan, di dalam Kabanus terdapat empat klaster atau bidang yaitu bidang edukasi, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang pariwisata.
Toto memaparkan, untuk bidang edukasi terdiri dari pendidikan dengan mendirikan rumah pintar, taman baca untuk masyarakat nelayan, lalu bidang ekonomi yaitu melakukan pembinaan masyarakat nelayan dalam memperdayaan hasil tangkap ikan dan pengolahannya.
"Masyarakat nelayan di Bojongsalawe juga kita ajarkan cara pengolahan ikan sehingga menjadi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomiannya," kata Toto.
Baca Juga: Liga Champions dan Liga Eropa Ditunda? Pernyataan Resmi hingga 12 Klub yang Setuju Liga Super Eropa
Lanjut Toto, TNI Angkatan Laut juga melaksanakan di bidang kesehatan untuk membangkitkan pola hidup sehat, bersih lingkungan, sadar bahaya penyebaran virus Covid-19 dan menggalakan pentingnya Pos Yandu bagi masyarakat khususnya masyarakat nelayan.
"Karena Pangandaran sebagai daerah pariwisata, maka kami berikan pemahaman di bidang pariwisata dengan cara membuat suasa kegiatan di htan mangrove yang ada di Bojongsalawe sebagai sarana wisata dan penelitian atau konservasi," ujarnya.
Seraya dirinya menambahkan, bahwa pihaknya juga melaporkan ke Bupati Pangandaran, bahwa TNI Angkatan Laut juga telah melaksanakan pengobatan gratis dan membangun MCK serta memperbaiki bangunan mushola atau masjid di lingkungan masyarakat nelayan di Bojongsalawe Parigi.
Baca Juga: Menemui Titik Terang, Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 Mulai Terungkap Kemungkinan Penyebabnya