Baca Juga: Optimis Juara Umum PON Papua, Klsemaa Sementara Jabar Capai 100 Emas
Seperti diketahui, pencemaran sungai akibat limbah industri di Kabupaten Bekasi tidak hanya terjadi di satu titik. Setidaknya terdapat enam sungai yang tercemar hingga berwarna gelap dan berbau busuk.
Kondisi ini diperburuk dengan banyaknya kekeringan di sejumlah wilayah. Akibatnya warga terpaksa menggunakan sungai yang tercemar karena tidak memiliki pilihan lain.
Komunitas lingkungan hidup, Save Kali Cikarang mencatat dari tujuh yang melintasi Kabupaten Bekasi, hanya satu yang kondisi terbilang baik yakni Kali Cikarang.
Baca Juga: Pembangunan Smelter di Dalam Negeri Perkuat Hilirisasi Industri
Indikatornya, sungai tidak berwarna gelap dan berbau. Kemudian masih terdapat juga ikan yang hidup di sungai tersebut.
Namun, kondisi yang terbilang baik itu pun itu hanya terjadi di bagian hulu hingga tengah. Sedangkan, sisanya mulai tercemar lantaran melintasi kawasan industri.
“Saat ini, satu-satunya aliran air yang masih bagus dan punya hewan endemik yakni Kali Cikarang. Itupun hanya dari hulu sampai tengah. Artinya, dari gunung karang sampai Cikarang Barat. Sisanya ya limbah lagi,” kata penggiat Save Kali Cikarang, Dedi Kurniawan.
Sementara itu, pada enam sungai lainnya sudah tercemar. Hal itu, kata Dedi, diketahui setelah pihaknya menelusuri setiap sungai mulai dari hulu hingga hilir dan bermuara di perairan Muaragembong.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Pembersih Udara untuk Indoor dan Perawatannya Mudah