Network
PRIANGANTIMURNEWS- Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dan berbagai elemen dalam menangkal penyebaran Covid 19 di Indonesia, salah satunya yakni dengan penerapan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi aktivitas diluar).
Selain 5M, juga dilakukan vaksinasi sebagai antisipasi dan mengurangi dampak mortalitas atau kematian dari virus yang menjadi ancaman global tersebut.
Meski telah terbukti dapat menciptakan kekebalan terhadap serangan virus, namun untuk memperluas sasaran vaksinasi tidak segampang membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: Alan Hutton Tidak Yakin Tottenham Akan Merusak Bank untuk Bintang Chelsea
Di lapangan, upaya percepatan capaian vaksinasi banyak mengalami kendala. Salah satunya adalah isu hoax tentang dampak vaksin bagi tubuh manusia, hingga kurangnya akses masyarakat dalam memperoleh layanan vaksin itu sendiri.
Vaksinasi Covid 19 yang sudah berjalan selama beberapa bulan hampir memasuki 1 tahun.
Banyak suka dan duka yang di rasakan oleh para garda terdepan dalam melaksanakan vaksinasi covid 19, dimana selama beberapa bulan ini tenaga medis terus menguras tenaga dan waktu mereka demi memenuhi Indonesia yang sehat dan bebas dari Covid 19.
Vaksinasi yang sudah berjalan hampir mendekati 100% selesai terus di uji dan di terpa beberapa halangan dan rintangan yang membuat para tenaga medis pernah merasa lelah dan menyerah, tapi mereka tetap semangat dan tetap bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka sebagai garda terdepan untuk Indonesia sehat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Dukungan NU Dalam Penanganan Pandemi COVID-19
