Network
PRIANGANTIMURNEWS- Aksi dugaan perpeloncoan saat kegiatan Pramuka Ambalan di SMAN 1 Ciamis yang viral itu menimbulkan korban.
Kini pihak Polres Ciamis sedang melakukan penyelidikan atas kasus dugaan perpeloncoan yang menimbulkan protes dari para orang tua korban.
Kapolres Ciamis melalui Kasi Humas Polres Ciamis Inspektur Satu (Iptu) Magdalena mengatakan, pihak keluarga korban sudah melakukan pelaporan dan diterima oleh pihak Polres.
Baca Juga: Inilah Manfaat Menggunakan Aplikasi Kasir dalam Bisnis
"Kemarin orang tua korban sudah melapor dan kami terima laporannya, untuk selanjutnya kami akan melakukan lidik terlebih dahulu. Untuk perkembangannya nanti setelah melakukan lidik," ungkap Iptu Magdalena saat diwawancarai di Pangandaran, Kamis, 13 januari 2022.
Untuk agenda hari ini, lanjut Iptu Magdalena, rencananya dari pihak keluarga korban akan datang ke Mapolres untuk dimintai keterangan, namun sampai sejauh ini dirinya belum mengecek perkembangannya karena sedang mengawal kegiatan kiunjungan kerja Wakapolda Jawa Barat ke Pangandaran.
"Tapi saya belum mengecek, apakah mereka (pihak keluarga korban) jadi datang ke Mapolres atau tidak," kata Iptu Magdalena.
Baca Juga: Wakapolda Jabar Lakukan Kunjungan Kerja ke Pangandaran, Salah Satunya Meninjau Lahan untuk Mapolres
Seraya dirinya menambahkan, Untuk jumlah korban dugaan perpeloncoan dalam kegiataan Pramuka di SMAN 1 Ciamis berjumlah 3 orang.
