Truk Tronton Pengangkut Pupuk Organik Asal Tasikmalaya Seruduk Rumah dan Warung di Majalengka

- 28 Januari 2022, 18:18 WIB
Truk  tronton nopol  Z 9514 YA bermuatan 25 ton pupuk organik yang dikemudian D  seruduk rumah dan warung milik warga Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jumat  18 Januari 2022 pagi
Truk tronton nopol Z 9514 YA bermuatan 25 ton pupuk organik yang dikemudian D seruduk rumah dan warung milik warga Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jumat 18 Januari 2022 pagi /Tati Purnawati/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Truk pengangkut pupuk organis asal Tasikmalaya seruduk rumah dan warung di Desa Kawunghilir Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka.

Dalam kecelakaan itu, tidak ada korban jiwa hanya rumah dan warung milik warga hancur karena diseruduk truk. Kala itu pemilik rumah Asep Heri kebetulan tengah memanaskan sepeda motor di samping rumah,

Sementara sopir Truk tronton No Pol Z 9514 YAD warga Tasikmalaya, hanya mengalami luka ringan. Kini kendaraan dan sopir truk diamankan di Polres Majalengka untuk proses penyelidikan.

Baca Juga: Profil Biodata Terbaru Aliando Syarief, Mulai Dari Umur, Agama, Pekerjaan Hingga Akun IG

Rumah yang hancur merupakn milik Asep Heri dan Dedi ambruk, sedangkan bagian depan truk juga hancur. Pemilik rumah Asep Heri kebetulan tengah memanaskan sepeda motor di samping rumah, sementara pengemudi D asal Tasiklamalaya mengalami luka ringan.

Menurut keterangan saksi mata Eye Sumarya warga setempat, musibah kecelakaan diperkirakan terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu kendaraan melaju dari arah Maja menuju Majalengka, kendaraan tersebut setelah melaju di turunan menukik langsung berbelok dan menabrak rumah serta warung milik Asep Heri dan Dedi.

Dia menduga terjadi rem blok karena kendaraan seolah hilangkendali ditambah beban kendaraan yang berat.

Baca Juga: Kue Keranjang Kudapan Khas Tahun Baru Imlek, Dibuat Turun Temurun dari Leluhurnya

Sementara Asep Heri pemilik rumah dan warung mengatakan, dia tidak mengetahui kejadian secara persis. Karena pagi itu dia tengah memanaskan sepeda motornya di samping rumah sedangkan anggota keluarganya yang lain tengah berada di kamar tidur dan dapur rumah.

Dia semula menduga terjadi gempa bumi karena terjadi getaran dan suara gemuruh, dia baru tersadar ketika suara gemuruh disusul dengan ambruknya rumah dan warung bagian depan serta bagian depan kendaraan yang menerobos ke bagian depan rumah.

“Beruntung keluarga kami berada di tengah rumah dan bagian belakang karena sudah pukul 05.00 WIB sehingga semua selamat. Semula saya menduga ada gempa karena ada getaran disusul suara benturan keras,” katanya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x