PRIANGANTIMURNEWS – Polda Jabar hingga ini belum juga mengungkap kasius pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Itu terjadi karena memang sulitnya untuk mengungkap kasus itu, karena diduga banyak yang terlibat dalam pembunuhan itu.
Ada kemungkinan, orang-orang yang terseret tersebut mencoba menghalangi penyidikan karena selama ini mengeruk keuntungan dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2022, Gratis Tinggal KLIK DI SINI
Pengamat kasus kriminal, Anjas di Thailand, menganalisa apakah ada kemungkinan keterlibatan oknum-oknum yang merasa terhalangi mengeruk keuntungan dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Menjelang bulan keenam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), sepertinya belum muncul tanda-tanda ditangkapnya orang diduga pelaku.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masing-masing adalah bendahara dan sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola dua sekolah di Serangpanjang, Subang.
Dalam analisa Anjas, ada kemungkinan, dalam banyak oknum yang selama ini meneror pengurus yayasan dimaksud, sebagai modus memperoleh jatah uang.
Ada kemungkinan, setelah masuknya Tuti Suhartini dan Amalias Mustika Ratu mengurus dan menertibkan manajemen keuangan, membuat sejumlah oknum tak bisa lagi mengeruk uang dari yayasan.