Atlet Senior Balap Motor Asal Jabar Dapat Tiket Gratis MotoGP 2022

- 20 Maret 2022, 22:02 WIB
Dua atlet senior balap motor mendapat perhatian dari inohong Jawa Barat.
Dua atlet senior balap motor mendapat perhatian dari inohong Jawa Barat. /grup WhacApp/

PRIANGANTIMURNEWS- Jawa Barat (Jabar) dikenal sebagai Tanah Legenda. Kisah- kisah masa lampau, sampai sejarah perjuangan bangsa mengaliri tanah Pasundan ini.

Sepanjang sejarah, Jawa Barat yang menurut M.A.W Brouwer diciptakan saat Tuhan sedang tersnyum, adalah tempat lahirnya para legenda, mulai dari legenda di bidang seni budaya, para pemikir, sampai dengan para legenda di dunia olahraga, Jabar adalah gudangnya.

Berprestasi pada zamannya, dua atlet legenda Jabar yang kini menginjak usia senja, tetap dapat perhatian dari para Inohong, atau Pemimpin Jabar. Ini semata merupakan bentuk apresiasi atas prestasi yang pernah ditorehkan.

Baca Juga: Download Gratis Link dan Lirik Padamu Ku Kembali Nashwa Zahira

Dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari grup WhastApp Agenda Wagub Tasik Ciamis Minggu 20 Maret 2022 menyebut, sosok pertama yang tersentuh perhatian Inohong Jabar, yakni legenda Balap motor asal Jabar, Tjetjep Heriyana.

Senyumnya merekah setelah mendapat tiket menonton MotoGP secara langsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Satu harapan Tjetjep saat ini hanya adalah ingin hadir menyaksikan MotoGP di Mandalika NTB."kata, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang di panggil akrab, kang Emil.

"Ingin mendengar lagi suara motor-motor digeber mesinnya oleh pembalap-pembalap dunia," kata Gubernur Jabar di akun Instagram-nya.

"Mendengar itu, Kami penuhi keinginannya sebagai penghormatan atas prestasinya. Tiket motogp, tiket pesawat dan akomodasi ditanggung kami," lanjut Dia.

Untuk diketahui, Tjetjep merupakan legenda Balap asal Jabar yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor pada 1970-an. Ada banyak trofi dan medali yang Tjetjep raih selama berkarier sebagai pembalap motor.

Baca Juga: Miguel Oliveira Juara MotoGP seri Mandalika Terima Piala dari Jokowi

Prestasi tertinggi Tjetjep adalah juara 3 Grand Prix Macau pada 1970. Tjetjep pun terpaksa pensiun dari dunia balap motor setelah kecelakaan di GP Batu Tiga, Kuala Lumpur, Malaysia. Usai kejadian itu, kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk dapat beradu cepat lagi di sirkuit.

Tjetjep telah berangkat menuju Lombok bersama anak dan cucunya pada Kamis (17/3/2022) lalu. Tjetjep merasa sangat bahagia menyaksikan raungan mesin motor balap di Mandalika secara langsung.

Tjetjep pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur. "Terima kasih banyak Pak Gubernur. Saya enggak bisa ungkapkan apa-apa. Pokoknya saya senang sekali. Karena selama ini hanya bisa melihat MotoGP di TV," ucap Tjetjep saat ditemui di Kota Cimahi, Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: UNGKAP KASUS SUBANG: Terasa Janggal, Satu Orang Saksi Sidik Jari Tidak Ditemukan di TKP, Sengaja Dihapuskah?

Tak cuma Tjetjep, legenda lain yang tak luput dari perhatian Inohong Jabar adalah Ujang Rumadi. Berbeda kondisi, Ujang tengah dirawat intensif di RSU Ciereng Kabupaten Subang.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, langsung bertolak ke Subang memastikan Ujang dirawat dengan pelayanan terbaik. Selain itu, orang nomor dua di Jabar datang mendoakan dan memberikan dukungan moril agar Ujang lekas sehat.

Ujang Rumadi, punya banyak prestasi. Dia pernah juara balap sepeda di Philipina dan di sejumlah kejuaraan tingkat regional, nasional, hingga internasional.

"Namanya masyarakat inikan harus diperhatikan Pemerintah, apalagi masyarakat yang sudah berjasa pada bangsa dan negara, khususnya terhadap Jawa Barat." Kata, Wagub Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum saat menjenguk Ujang, di Subang.

Baca Juga: El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Sejarah, dan Link Live Streaming Pertandingannya

Uu, memastikan kondisi Ujang Rusmadi tertangani.

"Pak Ujang kan peraih medali, maka kami sebagai bentuk ucapan terimakasih, kita tengok beliau, mudah- mudahan kedatangan kami bisa menghibur beliau," kata, Uu.

"Karena orang yang sakit itu yang paling penting hati kan, hatinya enak, tenang, bahagia, insha Alloh badan akan sehat,"katanya.

Uu menyebut, Pemda Provinsi Jabar, terus berupaya mengapresiasi dan tidak melupakan jasa para pahlawan, termasuk para legenda olahraga yang pada sejarahnya sempat mengharumkan nama Indonesia, khususnya nama Jabar, di panggung dunia.

Putra dari Ujang Rumadi, Soni Suryadi, menjelaskan bahwa orang tuanya menderita sakit diabetes. Saat ini penderitaan ditambah dengan sakit stroke.

Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: 3 Alasan Barca Asuhan Xavi Lebih Unggul jelang El Clasico 21 Maret 2022

Ia merasa senang, kehadiran orang nomor dua di Jabar merupakan bentuk perhatian sekaligus support yang menunjang kesembuhan bapaknya.

"Sekarang harapannya bapak bisa sembuh lagi seperti sediakala karena masih banyak yang nunggu untuk melatih lagi sepeda di Subang,"ujar, Soni.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Grup What's App


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x