Mereka yang ikut lomba petugas dari TPU Pondok Rajeg, Bogor Asri, Tajurhalang, Babakanmadang, Cipenjo, Jonggol, Rancabungur dan Gunungputri.
Kenapa hanya delapan TPU? Karena di setiap TPU tidak memiliki jumlah petugas gali kubur yang mencukupi.
"Iya seperti di Cariu itu cuma empat orang. Kalau diikutkan lomba, lalu ada yang meninggal dan ingin dikuburkan di TPU tidak ada petugas kan repot," terangnya.
Lomba gali kubur tersebut dimenangkan TPU Tajurhalang, dan juara kedua diraih TPU Jonggol.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Padang Cocok untuk Makan Sahur Pertama di Bulan Ramadhan 2022
Bupati Bogor, Ade Yasin dilokasi yang sama memberikan santunan sembako bagi para petugas penggali kubur.
"Bayangkan saja dulu waktu Covid-19 sedang tinggi. Mereka bisa menguburkan hingga 50 orang dalam sehari," ucapnya.
Ade Yasin menjelaskan berapa banyak jenazah dan kapan pun saat itu mereka tetap melakoni dengan segala risikonya. Maka harus diapresiasi. ***