Network
Lalu darimana asumsi ini muncul, kita bisa melihat dan mendengar dari saling tuding nya dalam keluarga ini saling serang nya para saksi yang kita lihat di beberapa media keluarga saling curigai saling tuding diantara keluarga almarhumah Tuti ini sungguh aneh.
Harusnya keluarga itu ada yang memimpin siapa nih yang dituakan kumpulan atau meeting cari informasi untuk membantu kepolisian supaya kasus ini cepat terungkap.
Masih ingat pernyataan Yoris dulu waktu itu menyudutkan Papanya yaitu Yosep, papa itu boros, ucap Yooris. Begitu juga Yosep mengatakan bahwa Yoris itu tempramental.
Disini sudah terlihat keluarga ini sudah saling menggoreng tapi entah ini sandiwara atau bukan pada kenyataannya mereka itu satu PH yaitu Rohman Hidayat tapi lama-kelamaan akhirnya Yoris cabut kuasa juga dari PH Rohman Hidayat.
Terkait sandiwara dan tidak hanya mereka yang tahu dan publik bisa menilainya, bahwa Yoris mengatakan ini masalah internal keluarga siapa yang pegang kunci, Papa, Ungkap Yoris.
Lama-kelamaan masalah ini semakin membengkak, semakin melebar kemana-mana salah satu saksi dalam kasus Subang ini salah satu saksi yaitu Yosep mencurigai keempat orang saksi yaitu mencurigai Ramdhanu, Wahyu, Kosasih dan Opick yang mana orang-orang Ini adalah dulunya staf dari Yayasan Bina prestasi nasional yang didirikan Yosep.
Jika didalami pernyataan Yoris dulu berkata masalah internal keluarga, ini sangat nyambung dengan semua pembahasan para awak media yang dasar info dari adanya clue juga yang dikeluarkan AKBP Sumarni pintu tidak dirusak, tidak ada barang yang hilang.
Diduga korban sudah saling mengenal lalu adiknya Yosep juga yaitu Mulyana dalam pernyataannya di media sangat khawatir dengan melihat dari data fisik PKP yaitu sama dengan clue AKBP Sumarni yang lalu.
Akhirnya siapkan pengacara untuk keluarga inti karena khawatir katanya, Yosep, Yoris dan istri muda Yosep yaitu Mimin yang terlibat. Disini sudah aneh harusnya sewa detektif untuk ungkap kasus ini demi keadilan kedua almarhumah.
