Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat masih terus jadi perbincangan hangat.
Kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat, bulan depan genap memasuki satu tahun. Dan belum ada pengungkapan pelaku dibalik terbunuhnya kedua korban.
Info terbaru datang dari salah satu staf Yayasan Bina Prestasi Nasional, yaitu Yayasan yang juga dikelola oleh kedua Korban di Subang Jawa Barat.
Baca Juga: Info Terbaru Kasus Subang, Saksi Y dan Ys Kembali Konflik? Mulai Saling Menyudutkan Satu Sama Lain
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Subang Hijau berjudul 'kesaksian pak Kosasih kasus raja pati Subang'.
Kosasih yang juga termasuk staf Yayasan mengungkap bahwa kedua korban sangat baik terhadap para staf pengajar maupun jajaran staf lainnya.
Almarhumah Tuti yang selalu mendengar saran dan masukan dari para staf dan almarhumah Amel yang ceria dan juga baik terhadap sesama.
Ia juga merasa heran, mengapa ada orang jahat dan tak punya hati nurani, yang tega membunuh kedua korban dengan cara yang tragis.
Dalam salah satu kanal YouTube, Kosasih sempat diwawancarai, ia mengaku melihat saksi Danu yang mondar mandir di area rumah TKP.
Setelah itu, terlihat Danu mengambil motor Yoris yang merupakan anak tertua almarhumah Tuti.
Saat ditanya mengapa saksi Danu mondar mandir di area TKP, Kosasih pun tak menjawab. Karena ia memang tidak mengetahui apa yang Danu pikirkan.
KasBaca Juga: Terungkap Kasus Subang, Bukti Baru Sudah Didapatkan, Saksi Y, Ys dan D Tak Bisa Mengelak Lagi?
Lalu, Kosasih ditanyakan pula terkait Banpol yang masuk ke rumah TKP bersama Danu.
Ia pun tak mengetahui nya, karena Kosasih pulang sekitar pukul 11.00 dan tahu isu terkait Banpol dari sosial media.
Hal yang menjadi pertanyaan dan juga kejanggalan adalah mengapa saksi Danu mondar mandir di area TKP, seperti ada sesuatu hal yang ia pikirkan.
Baca Juga: Motif Terbaru Kasus Subang : Diduga Pelaku Sangat Membenci Kedua Korban, Sampai Tega Lakukan Hal Ini
Semoga kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat segera terungkap dan pelaku segera ditetapkan. ***
