PRIANGANTIMURNEWS - Bencana tanah longsor terjadi di tebing penahan tanah sepanjang 25 meter rel kereta api, telah menimpa sedikitnya lima unit rumah.
Hingga saat ini tim SAR masih terus melakukan pencarian korban tanah longsor di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Selasa, 14 Maret 2023 pukul 23.00 WIB.
Hanya karena material masih terlalu padat, maka tim evakuasi memberhentikan sementara pencairan korban hilang akibat longsor itu.
Baca Juga: Innalilahi! Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun
Sebelumnya tanah longsor di Bogor menyebabkan 17 korban terdampak, dengan rincian 11 orang berhasil selamat namun luka, dua orang dinyatakan meninggal, dan empat orang masih hilang yang saat ini masih dicari oleh Tim Evakuasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas, menyampaikan laporan penghentian sementara itu pada Rabu malam, 15 Maret 2023.
Menurut Theofilo Patrocinio Freitas, kemungkinan empat korban hilang itu tertimbun longsor Bogor tebing rel tersebut pada kedalaman 3 sampai 4 meter.
Baca Juga: Innalilahi, Musisi Legendaris Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia
Khawatir terhadap keselamatan petugas, dan karena tanah longsor masih terlalu padat ditambah waktu evakuasi yang cukup lama, kata Theofilo memutuskan untuk menghentikan pencarian korban yang diestimasikan telah meninggal dan khawatir akan longsor susulan.
"Kami hentikan sementara sejak Magrib tadi sekitar pukul 18.00 WIB, karena hari mulai gelap, tapi belum ada tanda-tanda. Khawatir keselamatan petugas yang melakukan pencarian," ujar Theofilo.
Kendala lainnya juga karena luasnya longsor yang terjadi yang tidak hanya menimpa lima rumah warga di pinggir Sungai Cisadane dan tebing rel kereta api saja tapi menyelimuti sekitarnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Senior Nani Wijaya Tutup Usia di RS Fatmawati
Laporan kesulitan tersebut disampaikan oleh Tim Evakuasi yang merupakan gabungan dari BPBD, TNI, Polri serta Tagana Kota Bogor beserta beberapa warga yang membantu
Dalam laporan Tim Evakuasi, dilaporkan material longsor berundak dari pangkal bongkahan antara 20 hingga 30 meter dari tinggi longsor dari tebing rel ke rumah-rumah warga.
Padahal Tim Evakuasi terbatas dalam penggunaan alat untuk membongkar reruntuhan, beton dan tanah padat yang menimpa kelima rumah tersebut.
Alasan terbatas, karena lokasi kejadian longsor berlokasi di gang yang sangat sempit.
Tidak memungkinkan Tim Evakuasi untuk membawa alat berat ke lokasi yang tak jauh dari Bogor Nirwana Residence (BNR) itu.
"Jadi, kami ambil langkah menghentikan pencarian sementara dan dimulai lagi pada pagi hari besok," akhiri Theofilo.
BPBD Kota Bogor juga merilis data korban terdampak akibat longsor Bogor, berikut adalah rincian data korban:
Korban selamat: Edi (60), Rifal (9) Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34).
Korban meninggal: Mustopa (30) dan Al Fandy (2).
Korban Hilang: Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan) anak dari Mustopa, Cucum (50), dan Azzam (5).
Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta membatalkan perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango jalur Bogor - Sukabumi akibat longsor yang terjadi di area jalur rel KM 2+6/7 diantara Stasiun Paledang dan Batu Tulis.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung Pajak Penghasilan atau PPH 21, Simak dan Catat
Disampaikan oleh Eva Chairunisa, Kahumas KAI Daop 1 Jakarta pada Rabu, 15 Maret 2023.
“Calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang dan Sukabumi dan stasiun lainnya,” ujar Eva***