Cacar Monyet Mengincar Kaum LGBT Lewat Hubungan Seks Benarkah? Berikut Penjelasannya

27 Mei 2022, 13:41 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet yang menyerang kaum LGBT di Eropa /Tangkapan Layar youtube VDVC Health/

 

PRIANGANTIMURNEWS - penyakit cacar Monyet atau monkeypox Tengah ramai diperbincangkan lantaran disebut sebagai penyakit gay atau biseksual.

dugaan tersebut menguat karena ada beberapa pasien cacar Monyet di Eropa ditemukan pada alat kelamin mereka dan di daerah sekitarnya banyak dari mereka yang terkena dampak dari cacar monyet adalah pria muda gay dan biseksual.

baru-baru ini seorang penasihat dari WHO Dokter David Heyman mengatakan penyakit cacar monyet diakibatkan oleh perilaku seksual beresiko.

Baca Juga: MENGGEMPARKAN KASUS SUBANG: Danu Berikan Kode Serta Singgung Urusan Skenario Yang Mengejutkan!!!

menurut David penyebaran penyakit cacar monyet adalah transmisi seksual di antara pria Gay dan biseksual Kejadian ini tentu mengejutkan.

karena selama ini cacar monyet hanya terjadi di beberapa negara di Benua Afrika namun saat ini kasus cacar monyet meluas ke sejumlah negara maju di dunia termasuk ke Eropa dan Australia.

hingga saat ini WHO telah mencatat lebih dari 90 kasus cacar monyet di belasan negara termasuk Inggris, Spanyol, Israel Perancis, Swiss, Amerika Serikat dan Australia.

Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Terhot: Kenzo Fix ke PSM, Eks Juventus ke Dewa United, Ramai OTW Persija?!!

virus cacar monyet awalnya berasal dari hewan seperti tikus monyet atau tupai yang terinfeksi kemudian menular ke manusia melalui cakaran atau gigitan.

penularan virus ini dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi saat wabah cacar monyet mulai diketahui penyebarannya.

Penyakit ini awalnya tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual meskipun cacar monyet bisa ditularkan melalui cairan saat berhubungan seks.

Baca Juga: Dinyatakan Hilang!! Kronologi Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Saat Berenang di Swiss

namun cacar monyet juga dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan penderita Selain itu virus cacar monyet juga bisa menyebar melalui percikkan liur yang masuk melalui mata mulut hidung atau luka di kulit.

pernah gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai diantaranya adalah demam, letih atau lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening berupa benjolan di leher ketiak atau selangkangan.

untuk mencegah penularan virus cacar monyet kita harus menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat seperti monyet atau tikus atau orang-orang yang sedang terinfeksi.

Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Paling Panas: Ernando Dibidik PSIS, Lukas Ke Persija, Hartmann OTW Persib,

beberapa langkah pencegahan lainnya yang bisa dilakukan diantaranya dengan menjaga kebersihan memasak daging dengan matang dan menghindari berbagai penggunaan alat makan dengan orang lain.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube VDVC Health

Tags

Terkini

Terpopuler