Apakah Daging Hewan Ternak yang Terkena PMK Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya

18 Juni 2022, 21:14 WIB
 ilustrasi daging yang dapat dikonsumsi/pixabay /

PRIANGANTIMURNEWS - Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia.

Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah atau genap.

seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Baca Juga: Pangdam lll Siliwangi Tinjau Lumbung Tambak Udang di Pangandaran

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) yang disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya, Prof Mustofa Helmi,

menyebut jika daging sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) aman untuk dikonsumsi asalkan melalui proses pelayuan terlebih dahulu.

Baca Juga: Diberhentikan Karena Tidak Memakai Helm dan Berbonceng Empat, Perempuan Ini Menjawab Santai

"Proses pelayuan adalah metode dengan cara daging digantung untuk menurunkan PH dari daging," kata Prof. Mustofa, Rabu 11 Mei 2022.

Dalam proses ini, akan terjadi enziminasi secara otomatis yang akan mampu menurunkan kontaminasi dari virus PMK.

"Jadi aman dikonsumsi masyarakat, sebetulnya tanpa dilayukan dan langsung dimasak bisa saja, mati semua virusnya, tapi kan tangan akan mudah tercemar," ujarnya.

Baca Juga: Berikut Profil Sang Aktor Riverdale, Ryan Grantham yang Tega Membunuh Ibu Kandungnya

Prof Mustofa juga memaparkan bahwa PMK sifatnya sangat menular, bahkan tingkat penularan ke sesama hewan mencapai 100 persen.

Namun untuk tingkat penularan pada manusia sangatlah rendah, karena tergolong virus nonzoonosis.

Itulah penjelasan tentang apakah daging hewan yang terkena virus PMK yang aman dan dapat dikonsumsi.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler