Berikut 5 Obat Alami yang Berkhasiat Untuk Membantu Mengatasi Asam Urat

27 Desember 2022, 19:21 WIB
Ceri merupakan salah satu obat alami untuk mengatasi asam urat./Pexels./ /

PRIANGANTIMURNEWS - Berikut 5 obat alami yang berkhasiat untuk membantu mengatasi penyakit asam urat tanpa efek samping.

1. Ceri atau Jus Ceri Asam
Mengonsumsi ceri ternyata bisa untuk mengatasi penyakit asam urat. Bisa dikonsumsi dengan cara dimakan langsung, atau bisa dengan cara dihaluskan dengan air sehingga menjadi jus.

Adapun jumlah yang disarankan adalah sekitar setengah cangkir ceri per hari.

Baca Juga: Penyakit Asam Urat Salah Satu Jenis Radang Sendi, Kenali Penyebabnya

2. Jahe
Jahe dapat menjadi obat alami untuk mengatasi asam urat. Caranya dengan rebus air yang sudah dicampur dengan satu sendok makan parutan jahe segar.

Lalu rendam kain lap dalam rebusan air tersebut. Setelah itu, dinginkan terlebih dahulu dan tempelkan lap tersebut ke area yang terasa sakit sekitar sekali sehari selama 15-30 menit.

Bisa juga dengan merebus air dengan tambahan dua sendok teh jahe selama 10 menit. Kemudian minumlah tiga cangkir sehari.

3. Cuka Apel, Jus Lemon dan Kunyit
Cara membuatnya adalah, dengan mencampurkan perasan setengah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan dua sendok teh kunyit, dan satu sendok teh cuka apel. Minumlah 2-3 kali sehari.

Baca Juga: Mau Adakan Pesta Kembang Api di Tahun Baru? Polda Jabar Minta Hal ini

4. Seledri atau Biji Seledri
Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji seledri sudah menjadi obat alami asam urat yang populer.

Diperkirakan, seledri bisa mengurangi peradangan. Perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus seledri, dan ekstrak atau bijinya.

5. Vitamin C
Beberapa bukti menunjukkan bahwa, vitamin C bisa membantu mengurangi kadar asam urat.

Namun perlu diingat, tidak semua orang bisa mengonsumsi suplemen vitamin C.

Baca Juga: Manchester United vs Nottingham Forest: Link Live Streaming, Head to Head dan Prediksi Skor Liga Inggris 2022

Orang dengan komplikasi penyakit lain seperti penyakit ginjal, perlu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen tersebut.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler