Parah! Jumlah Korban Gigitan Anjing Rabies di Pulau Timor NTT Bertambah

4 Juni 2023, 20:00 WIB
Petugas membersihkan kaki yang luka akibat gigitan anjing rabies. ANTARA/Fransiska Nuka /

PRIANGANTIMURNEWS -  Jumlah warga yang terkena gigitan anjing rabies di kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.

Menurut laporan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NusaTenggara Timur (NTT) jumlah korban gigitan anjing rabies mencapai
139 orang.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS Dianar Atti mengatakan jumlah korban gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NusaTenggara Timur (NTT) terus bertambah.

Baca Juga: Kenali Gejala-gejala Terkena Rabies, Terlambat Mengobati Bisa Menyebabkan Kematian

"Kini satu orang bergejala rabies tengah dirawat di RS untuk mendapatkan perawatan intensif, " kata Dianar Atti  Minggu 4 Juni 2023.

Dikatakan Dianar Atti bahwa jumlah korban gigitan anjing rabies di kabupaten tersebut terus bertambah walaupun bupati sudah mengeluarkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies di daerah itu.

Dia menambahkan bahwa data 139 orang yang digigit anjing rabies tersebut merupakan data yang diupdate per Sabtu 3 Juni 2023. Sementara untuk update terbaru pada Minggu 4 Juni 2023 masih dilakukan pendataan.

Dia merinci dari total 139 korban gigitan anjing rabies itu, selain satu orang yang dirawat intensif di RS, 18 lainnya dinyatakan gejala khas rabies, sementara sisanya dinyatakan tidak bergejala.

Baca Juga: Musuh Tapi Sayang! Seekor Anjing Kuburkan Kucing yang Meninggal karena Ditabrak Mobil

"Sementara 121 korban lainnya setelah dilakukan pemeriksaan belum ditemukan ada gejala berupa gigitan rabies, karena masa gigitannya belum lama, " tambah dia.

Dianar menyebutkan ratusan warga yang terkena gigitan anjing rabies itu tersebar di 12 kecamatan dari 32 kecamatan di TTS dan tersebar di 43 desa.

Menanggapi semakin meningkatnya jumlah orang yang digigit anjing rabies, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H mengajak semua pihak bergandeng tangan melakukan upaya serius kolaborasi pemerintah daerah dan pusat untuk mengendalikan wabah rabies, terutama di episentrum wabah Flores dan TTS.

"Tugas pemerintah itu bukan hanya sebatas rapat-rapat, zoom-zoom, imbauan-imbauan, buat surat dan lainnya, tetapi butuh aksi nyata, ayo dikawal kalau perlu dipaksa," tambah dia.

Baca Juga: Hiu Paus Terdampar di Pantai Sanjuan NTT, DKP: Situasi ini Tak Boleh Dimanfaatkan

Dia mengatakan gubernur NTT Vektor B Laiskodat sudah mengeluarkan surat imbauan, demikian juga Bupati TTS sudah mengeluarkan pernyataan KLB.

"Selama masa KLB, kasus gigitan terus bertambah, kecamatan dan desa yang tertular juga semakin meluas," tambah dia.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler