Network
PRIANGANTIMURNEWS- Telah menjadi hal yang sewajarnya dan fitrah dari Tuhan bahwa seorang perempuan mengalami menstruasi sebagai tanda ia siap menjadi seorang yang dewasa dan kelak menjadi seorang ibu setelah menikah.
Menstruasi itu sendiri merupakan pelepasan dinding Rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang-ulang setiap bulannya. Kecuali, pada saat mengandung.
Menstruasi berulang tersebut membentuk siklus menstruasi. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama sampai tepat satu hari pertama menstruasi pada bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21 sampai 40 hari.
Baca Juga: Kementerian PUPR Renovasi dan Selesaikan 3 Rumah Sakit Darurat Covid-19 di DKI Jakarta
Persentasenya hanya sekitar 10-15 persen wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Sedangkan menstruasi yang pertama kali disebut dengan istilah Menarke dan sering kali hal ini terjadi pada remaja putri usia 11 tahun. Akan tetapi, dapat terjadi pula pada remaja usia 8 tahun atau sampai usia 16 tahun.
Menstruasi bukanlah hal yang menakutkan karena ia sudah menjadi pertanda seorang perempuan telah memasuki masa reproduktif pada usia kehidupan yang dimulai dengan Menarke sampai akhirnya datang masa Monopause pada usia 45 atau 50 tahun ke atas (lansia).
Namun biasanya saat seorang wanita mengalami menstruasi pertama sering disertai dengan Daysmenorrhea?
Dysmenorrhea adalah menstruasi yang menyakitkan. Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami yang terjadi pada tubuh perempuan saat masa ovulasi, yang akhirnya mengakibatkan rasa nyeri/ sakit pada beberapa bagian tubuh terutama pada perut.
