Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dr Tirta didalam sebuah tulisan yang diposting di akun Instagram miliknya mengaku, selama ini saya menangani pasien jarak jauh via telemedisin. Gratis. Capek? Iya. Ribuan chatmasuk.
Namun dia bersyukur karena tentu lebih capek temen sejawat yang menangani pasien berat.
"Kita bersyukur ternyata lebih capek temen sejawat saya, yang menangani pasien berat. Respect semua nakes yang telah care ama psiennnya pagi siang malam. Tapi ini langkah biar warga Indonesia cepet sembuh dari Covid-19 ," kata dr.Tirta dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @dr.tirta Selasa 27 Juli 2021.
Baca Juga: Sindikat Penjual Tabung Oksigen Palsu Digerebek, Dijual Online Rp4Juta
Kata dr Tirta, di chat ini ada 1 pasien meninggal slide captire kedua karena susah cari rumah sakit. Sisanya sembuh. Tapi cucunya tegar banget. Justru dr Tirta yang sedih.
Resep kata dr Tirta tidak dishare di medsos. Karena berbeda tiap kondisi. Dan chat saya bales biasa lama. Karena antre dan analisa peran pasien beda-beda.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada @kartikahospital dan @dompetdhuafaorg yang setia support. RS Kartika merupakan RS yang selalu support saya sampe sejauh ini," katanya.
Baca Juga: 7 Harapan yang Diusulkan PHRI Pangandaran kepada Pemerintah Saat PPKM Diperpanjang
Rata rata ada 800an pasien per hari saya bisa terima konsulnya. Total terbanyak tiap malem minggu bisa 1200 pasien.
Pasien terjauh saya ada 4 dari papua. Kenapa mreka telemedisin? Karena di sana faskesnya jauhnya minta ampu.
