Divaksin Itu Seperti Halnya Anda Menggunakkan Helem

- 10 Agustus 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi orang yang telah divaksin belum tentu bebas covid. Karena vaksin itu sifatnya seperti helm, hanya melindungi. Jadi harus tetap lakukan prokes.
Ilustrasi orang yang telah divaksin belum tentu bebas covid. Karena vaksin itu sifatnya seperti helm, hanya melindungi. Jadi harus tetap lakukan prokes. / Instagram @drningz/

PRIANGANTIMURNEWS - Dokter sekalipun masih belum bisa menjamin 100 persen bagi setiap orang yang sudah diivaksin komplit 100 persen.

"Tidak membuat anda kebal karena memang kerja vaksin adalah seperti helm yang melindungi anda dari kondisi berat bila mengalami kecelakaan di jalan raya," kata, AR Adaninggar,dr.Sp.Pd.

Harus dipahami, helm juga tidak akan mencegah anda kecelakaan jika anda tidak berhati-hati.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Bangun Jembatan Penyeberangan di Kawasan Dukuh Atas

"Jadi meskipun anda sudah divaksinpun tetap akan bisa kena Covid bila anda tidak melakukan protokol kesehatan dengan baik," kata Adaninggar dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @drningz Selasa 10 Agustus 2021.

Ia menyebutkan, sejak program vaksinasi berjalan, bukti-bukti bahwa vaksin melindungi orang-orang dari gejala berat banyak sekali saya temui di praktik sehari-hari.

"Temuan dalam praktek sehari hari terutama populasi rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid. Tetap bisa terinfeksi Covid tapi sebagian besar bergejala ringan," kata, Adaninggar.

Baca Juga: Ini Perbedaan Naskah Proklamsi Klad dan Otentik

Sebagian kecil tetap ada yang mengalami covid berat hingga meninggal karena seperti ilustrasi helm tadi meskipun memakai helm tetap saja bisa kecelakaan bila kita tidak berhati-hati.

Penularan virus covid juga bisa disebut seperti kendaraan kita bermasalah, faktor lingkungan dan orang lain yang berkendara tidak hati-hati kita bisa tertular covid.

Derajat luka yang terjadi juga tergantung seberapa berat derajat kerusakan, faktor lingkungan yang mendukung terjadinya kecelakaan tersebut bisa terjadi, jadi banyak faktor.

"Jadi vaksin tidak pernah percuma. Tidak usah pilih-pilih merk vaksin karena semua vaksin bisa mengurangi risiko anda bergejala berat dan meninggal," ujarnnya.

Baca Juga: Tak Diizinkan Pulang, TKW Asal Indonesia Gorok Nenek Majikannya di Yilan Taiwan

Supaya lebih efektif, harus didukung dengan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan dan pola hidup sehat untuk meminimalkan paparan virus. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia.

"Mari kita dukung program vaksinasi di negara kita supaya fasilitas kesehatan tidak kolaps dan dalam jangka panjang masih ada harapan untuk perlahan bangkit dari kondisi pandemi," ujarnnya.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @drningz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah