Hati-hati, Ini Daftar Obat Batuk Sirup yang Dilarang karena Pemicu Gangguan Ginjal Akut pada Anak

- 20 Oktober 2022, 13:38 WIB
4 Sirup Obat Batuk yang Disebut Telah Menewaskan 66 Anak Afrika, Adakah di Indonesia?
4 Sirup Obat Batuk yang Disebut Telah Menewaskan 66 Anak Afrika, Adakah di Indonesia? /Foto/TheNewsGuru

PRIANGANTIMURNEWS - Belakangan ini dihebohkan dengan adanya obat batuk cair yang telah tercemar zat kimia tertentu.

Akibatnya saat diminum bisa memicu terjadinya gangguan penyakit ginjal. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

Akibat obat batuk cair tersebut sudah ada 70 anak di Gambia meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat batuk sirup yang mengandung paracetamol.

Baca Juga: Putuskan Pergi Saat Sedang Gacor! Kronologi Tajamnya Luis Suarez Bersama Klub Barunya!

Melihat kondisi itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) seperti dikutip priangantimurnews.com dari prmn.com berjudul "Daftar 4 Merk Obat Batuk Sirup yang Diduga Pemicu Gangguan Ginjal Akut pada Anak" telah mengumumkan bahwa sejumlah gejala umum yang dialami oleh pasien gangguan ginjal akut misterius yang diderita anak di Indonesia.

Dari hasil investigasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setidaknya terdapat 4 merk obat batuk sirup yang diduga pemicu kasus ginjal pada anak yang berujung kematian.


Empat merek obat yang diduga menyebabkan pemicu kasus ginjal akut pada anak adalah Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cod Syrup, Promethazine Oral Solution dan Kofexmalin Baby Cough Syrup.

Baca Juga: Kisah Khvicha Kvaratskhelia Bintang Baru Napoli Dari Negara Antah Berantah!


Keempat merk obat batuk sirup tersebut mengandung paracetamol yang diproduksi dari Maiden Pharmaceuticals India.

BPOM pun menegaskan keempat merk obat batuk sirup itu tidak terdaftar di Indonesia.


Para orang tua pun diharapkan mengetahui mengenai gejala awal dari gangguan ginjal akut pada anak, sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan.


Gejala awal gangguan ginjal misterius pada anak yang mudah dikenali adalah frekuensi jumlah serta warna urine pada anak yang berubah menjadi sedikit lebih gelap.

Baca Juga: Kenalkan Duje Javorcic Jebolan Lazio Yang Segera Gabung PSIS Semarang


Selain warna urine pada anak yang berubah menjadi sedikit dan gelap, IDAI juga menyebutkan produksi urine berkurang dari 0,5 ml/kg/jam pada anak dan bayi.

IDAI pun menghimbau, harus waspada jika buah hati tidak mengeluarkan urine sama sekali selama 6-8 jam saat siang hari.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x