PRIANGANTIMURNEWS – Setiap manusia memiliki hawa nafsu dalam dirinya yang selalu mengajak untuk melakukan kejelekan dan kehinaan.
Hawa nafsu dalam diri seseorang akan selalu mengajak kepada kejelekan dan akan baru selamat seseorang dengan hawa nafsunya jika hawa nafsu tersebut terus dilawan kemudian ditundukkan agar bisa mengikuti apa yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad saw.
Dan untuk sampai kepada menundukkan hawa nafsu maka kita harus tahu ilmu, kita mengerti bahayanya hawa nafsu.
Hawa nafsu yang ada dalam diri seseorang yaitu ammarah bissu ini ditandai dengan kecintaan kepada gebyar dunia atau dunia secara umum sehingga menjauhkan seorang hamba dari akhirat.
Jika seseorang memerangi hawa nafsu maka hendaknya melawan kerinduan, kecintaannya pada dunia dirubah agar menjadi cinta kepada akhirat.
Orang yang mencari dunia adalah bukan aib kalau dia tahu tujuan mencari harta.
Jika ada orang yang diberi oleh Allah pangkat bukan aib, yang aib adalah orang yang terlena dan terbawa oleh hawa nafsunya karena dibalik pangkat ini adalah hawa nafsu cinta kepada dunia itu adalah hawa nafsu.
Oleh karena itu tidak ada jaminan orang yang tidak memiliki uang berarti telah terpangkas hawa nafsunya.
Bukan berarti orang yang fakir adalah orang yang sudah tertata hawa nafsunya.
Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 27 Agustus 2022, Serta Bacaan Niat Wudhu
Ada yang menjadi raja tetapi dia telah mengurangi hawa nafsunya, dijaga oleh Allah.
Kuncinya disini adalah jika seseorang sudah membiasakan urusannya dengan dunia kemudian dihubungkan dengan akhirat maka sesungguhnya dia telah bisa memerangi hawa nafsunya dengan dunianya.
Jika seseorang yang sudah memiliki dunia maka inginnya dianggap lebih maka muncullah sifat sombong dengan dunianya dan dia sudah mengikuti hawa nafsunya.***