Kemenag Ingatkan Tradisi Membangunkan Sahur Harus Secara Santun

- 24 April 2021, 14:41 WIB
Moh. Agus Salim sedang menyampaikan argumentasi terkait tradisi membangunkan sahur
Moh. Agus Salim sedang menyampaikan argumentasi terkait tradisi membangunkan sahur /Kemenag/

PRIANGANTIMURNEWS – Tradisi membangunkan sahur merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Bulan Ramadhan.

Saat membangunkan sahur, ada yang denga cara unik seperti memukul kentongan, berteriak mengucapkan ‘sahur, sahuuuurrrr, sahhuuuur’ sambil berkeliling ke rumah masyarakat. Ada juga yang memakai mikrofon masjid.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama Moh. Agus Salim mengatakan bahwa tradisi membangunkan sahur harus dilakukan secara sopan, santun, baik dan tidak berlebihan agar esensi dari tradisi tersebut tetap memberikan keberkahan dan pahala.

Baca Juga: Update Terbaru Kapal KRI Nanggala 402, Berikut Daftar Nama 53 Personil Awak Kapal

“Membangunkan sahur itu adalah pebuatan baik, tapi juga perlu diakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri,” ujar Moh. Agus Salim yang dikutip priangantimurnews dari Kementerian Agama di Tangerang, Jumat, 23 April 2021.

Dalam membangunkan sahur, perlu adanya menghargai dan memperhatikan hak orang yang ingin diingatkan atau dibangunkan sahur.

Jangan sampai niat baik yang dilakukan membuat orang lain terganggu hak-haknya, contohnya orang tersebut sedang sakit, memiliki anak kecil, sedang bertadarus Al-Qur’an, atau bisa jadi dia adalah warga non muslim.

Moh. Agus Salim menilai bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat moderasi beragama.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Berikan Dispensasi Santri dan TKI Pulang Kampung, Khofifah: Ini Bukan Kategori Mudik

“Bahkan dalam diskursus moderasi agama tentu saja tidak hanya milik tradisi Islam, tapi juga untuk agama lainnya,” tutur Agus.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah