PRIANGANTIMURNEWS- Kita, selaku kaum muslim sering salah arti dalam memahami taubat yang menurut Imam Al Ghazali merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah.
Kita seringkali memberi arti taubat hanya sebatas pada proses memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa saja.
Padahal menurut Imam Al Ghazali, taubat, pada hakikatnya, memiliki tingkatan-tingkatan dan tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Baca Juga: Lesti Kejora Melahirkan Anak Pertama Secara Prematur, Ini Penjelasan Sang Suami, Rizky Billar
Setiap manusia, menurut Imam Al Ghazali, tidak ada yang luput dari dosa dan kesalahan. Oleh sebab itu, mereka diperintahkan Allah untuk taubat.
Namun, taubat tersebut, menurut Imam Al Ghazali, tidak mungkin bisa dilaksanakan dengan benar jika tanpa pengetahuan.
Oleh sebab itu, sebagaimana dilansir Priangantimurnews.com dari kitab Ihya’ ‘Uluum al Diin, Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa taubat adalah satu istilah yang menunjukkan pada makna yang meliputi tiga hal.
Baca Juga: 5 Perempuan Tangguh di Drama Korea Tahun 2021 Ini
Tiga hal yang ada dalam makna taubat tersebut, sebagaimana disebutkan Imam Al Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ ‘Uluum al Diin adalah: Ilmu, keadaan, dan perbuatan.