Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Keluarga Menurut Islam

- 26 Maret 2022, 13:48 WIB
Ilustrasi keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak.
Ilustrasi keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. /Pexels/Anil Sharma

Tidak heran kalau Rasulullah mengapresiasi kepala rumah tangga yang adil dan bertanggung jawab. Kehadiran kepala rumah yang adil dan bertanggung jawab lebih baik dari ibadah 70 tahun.

Baca Juga: Snoop Dogg Ungkap akan Berkolaborasi dengan BTS: Ini Resmi!

“Rasulullah saw bersabda, ‘Satu hari yang dilalui bersama pemimpin yang adil lebih utama daripada ibadah 70 tahun,’ (HR At=Thabarani dan Al-Baihaqi), dan Rasulullah bersabda saw, ‘Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang rakyatnya,’ (HR Muttafaq Alayhi)” (Imam Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/36).

Rasulullah saw menjamin surga bagi kepala keluarga yang menafkahi, membesarkan, dan mendidik putri-putrinya sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi yang mandiri.

“Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang memiliki tiga putri, lalu memenuhi nafkah mereka dan memperlakukan mereka dengan baik sehingga Allah menjadikan mereka mandiri terhadap ayahnya, niscaya Allah jadikan surga untuknya sama sekali kecuali ia mengamalkan jenis dosa yang tidak dapat diampuni (seperti syirik),’ (HR Al-Kharaithi).” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/37).

Baca Juga: Bursa Transfer: Real Madrid dan AC Milan Bersaing untuk Dapatkan Gelandang Portugal, Renato Sanches

Mengapa demikian besar keutaman kepala rumah tangga? Karena mereka tidak hanya mengurus diri mereka sendiri, tetapi menyiapkan nafkah sebagai tulang punggung keluarga tetapi mereka juga mendidik akhlak untuk anggota keluarganya.

Semua upaya itu memerlukan perjuangan hebat atau jihad. “Tentu saja orang yang sibuk mengurus dirinya dan orang lain (keluarganya) tidak sama derajatnya dengan orang mengurus dirinya sendiri (jomblo); dan juga tidak sama derajat orang yang bersabar menahan kecewa ulah keluarga dengan orang yang menghibur dan menyenangkan diri sendiri.

Sabar dan bertahan dalam membina anak dan mengasuh anggota keluarga rumah tangga setara mulianya dengan jihad,” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/36).

Baca Juga: Munggahan Berkah bagi Penjual Ikan dan Ayam

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x