Bagaimana Hukum Tradisi Ruwahan sebelum Ramadhan? Ini Penjelasan Buya Yahya

- 31 Maret 2022, 19:18 WIB
Buya Yahya menjelaskan Hukum tradisi Ruwahan
Buya Yahya menjelaskan Hukum tradisi Ruwahan /Tangakapan layar YouTube @Al-Bahjah TV/

PRIANGANTIMURNEWS- Tradisi Ruwahan sudah melekat di Indonesia menjelang Ramadhan, dan bagaimana hukum Ruwahan ini menurut Buya Yahya?

Pada dasarnya, tradisi Ruwahan merupakan tradisi yang di dalamnya memuat doa-doa bagi orang/keluarga yang telah meninggal.

Setelah itu biasanya dilanjutkan untuk makan bersama, Ruwahan diyakini sebagai hari Roh bagi orang yang telah meninggal dunia.

Buya Yahya menjelaskan perihal hukum tradisi Ruwahan, ia menjawab perihal keyakinan Roh terlebih dahulu seperti apa, jika untuk mendoakan orang tua dan sanak keluarga yang telah meninggal itu boleh-boleh saja.

Baca Juga: Bagaimana agar Iman Naik? ini Konsep Keimanan yang harus Kamu Miliki kata Dr Zaidul Akbar

“Tentang roh itu bagaimana kalau yang dimaksud roh itu adalah orang-orang yang telah meninggal dunia biar ibadah orang-orang beriman yang telah mendahului kita kemudian kita mendoakan Mereka kapan saja kita boleh mendoakan,” Ucap Buya Yahya yang dilansir Priangantimurnews.com dari YouTube @Al-Bahjah TV.

Ulama asal Cirebon ini menjelaskan jika acara ini diisi untuk ajang silaturahmi, justru menjadi kebaikan di dalamnya.

“ Membangun keakraban sebelum kita memasuki bulan Ramadhan dan sah-sah saja yang demikian itu.” Ucapnya.

“Kemudian setelah itu di dalamnya ada doa-doa untuk orang telah mendahului kita, maknanya adalah mendoakan dia, mendoakan kita dari ahli. Dan dianjurkan, ingat ya arwah maksudnya pada mendoakan orang-orang yang telah mendahului kita,” Tegas Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Muhammad Adam Mubarok

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah