Ketahui! Inilah Sejarah Puasa Beresta Tahapannya

- 1 April 2022, 21:42 WIB
Inilah Sejarah Puasa Beresta Tahapannya.
Inilah Sejarah Puasa Beresta Tahapannya. /Freepik/

Mendengar hal itu, maka Nabi Muhammad Saw mengatakan bahwa beliau dan umat Islam lebih utama mengikuti Nabi Musa as daripada orang-orang Yahudi.

Maka, pada hari itu (hari Asyura) Nabi Muhammad Saw berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.

Tahapan kedua: Puasa Ramadhan diwajibkan. Setelah syariat wajibnya puasa Asyura, maka tahapan selanjutnya adalah diwajibkannya puasa Ramadhan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT :

فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Baca Juga: Ini Lima Kebiasaan yang Bikin Payudara Cepat Kendur, Nomor 3 Sering Dialami Wanita

Namun, ketika itu berlaku aturan batas akhir makan dan menggauli istri adalah setelah shalat isya atau sebelum tidur.

Sehingga, apabila ada seseorang yang telah berbuka di awal malam, kemudian tertidur, lalu kemudian terbangun di tengah malam, maka ia sudah tidak boleh lagi makan hingga magrib berikutnya.

Tentunya, puasa ketika itu menjadi amalan yang cukup berat, sampai-sampai suatu kejadian menimpa salah seorang sahabat, yaitu Qais bin Shirma.

Qais bin Shirma al-Anshari bekerja di siang hari sementara dia sedang berpuasa. Ketika pulang, ia tidak mendapati makanan di rumahnya untuk berbuka.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: HR. Bukhari No. 3997


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x