Banyak yang nanya " gimana kalau calon beda fikroh atah manhaj?". Jawabannya "Tergantung seberapa moderat dirinya menghadapi perbedaan.
Kalau yang saklek sebaiknya ditolak". Beberapa perbedaan fiqih atau pergerakan, misalnya: Muhammadiyah, NU, Persis, Salafi, Tarbiyah, dll.
Bagusnya sih cari yang sefikroh, biar gak banyak perbedaan, kalaupun sefikroh harus croscheck ke murobbi, ustadz, mentor agamanya. Bagaimana akhlaknya, istiqomah kah ngajinya, dan lain-lain.
Kalian bisa simak kajian. Seperti misalnya: Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, Aa Gym, dan yang lainnya.
Baca Juga: Setelah 10 Tahun DPR Akhirnya Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
2. Sekufu Ekonomi
Nah, sebaiknya antara calon pasangan jangan terlalu jauh perbedaan ekonominya. Karena kalau tidak bisa memanage bisa jadi masalah kedepan. Kecuali yang kelebihan ekonomi tidak merasa tinggi hati, yang kekurangan ekonomi tidak dengki.
3. Perbedaan pendidikan
Perbedaan pendidikan sebenarnya tidak terlalu jadi masalah jika pasangan yang tingkat pendidikan dibawah adalah seorang pembelajar sejati, nyambung diajak diskusi.
Namun, kalau perbedaan itu membuat miskomunikasi atau susah mendapatkan chemistry ya jangan dipaksakan.