Network
PRIANGANTIMURNEWS- Nabi Muhammad Saw selalu mengangkat semangat para sahabatnya dalam setiap situasi yang sulit.
Dan apa yang dilakukannya pada saat menggali parit tidak dapat dilukiskan. Beliau tidak hanya memberi mereka harapan dalam penggalian parit saja.
Atau bahwa mereka akan menang melawan pasukan sekutu yang bergabung memerangi mereka, atau bahwa mereka akan menang atas orang-orang Arab pada keseluruhan, namun beliau mengangkat semangat mereka melebihi mimpi-mimpi mereka sendiri.
Baca Juga: Keberuntungan dan Naas yang Lahir pada Sabtu Pahing, Simak Baik-baik
Dimana beliau menanamkan didalam diri mereka sebuah harapan untuk memimpin dunia secara keseluruhan.
Ketika sebuah batu besar menghalangi para sahabatnya, beliau mengambil cangkul dan memukul batu itu dengan seraya berkata, Bismillah.
Kemudian beliau memukulkannya dan memecahkan sepertiga dari batu itu. Dan beliau berkata, Allah maha besar, aku telah dikaruniai kunci-kunci negeri Syam, demi Allah, sungguh aku dapat melihat istana-istananya yang merah dari tempatku ini.
Baca Juga: Fakta Menarik Real Madrid vs Real Betis, Ditutup dengan Skor Imbang 0-0 dalam Laga Liga Spanyol
Lalu beliau berkata, Bismillah, dan kembali memukul dan memecahkan sepertiganya lainnya.
\
Beliau mengucapkan, Allah maha besar, aku telah dikaruniai kunci-kunci Persia, dan demi Allah, sungguh aku dapat melihat, aku dapat melihat kota mada'in dan istana-istananya yang putih dari tempatku ini
Lalu beliau kembali berkata, Bismillah, dan memikul ketiga kalinya yang menghancurkan sisa batu tersebut, dan berkata, Allah maha besar, aku telah dikaruniai kunci-kunci negeri Yaman, dan demi Allah , sungguh aku dapat melihat pintu gerbang Shan'a dari tempatku ini.
Tidakkah kita meneladani junjungan kita nabi Muhammad Saw, dan hidup dengan segala optimisme yang diserukan beliau kepada kita ?
Itu adalah sebuah rahasia besar bagi orang yang ingin memasuki pintu kesuksesan dengan segala kepercayaan diri dari ketangguhan.
Menghindarkan Bergaul dari Mereka
Orang-orang yang negatif akan melumpuhkan ambisi-ambisi anda, dan jika anda bergaul dengan mereka, mereka akan meracuni kehidupan anda, mencuri energi anda, dan membunuh rasa percaya diri anda.
Sehingga anda menjadi korban dari kondisi anda sendiri dan tidak mampu menguasainya.
Baca Juga: Keluarga D, Korban Rudapaksa di Sragen Terus Mendapat Teror dan Intimidasi Saat Mencari Keadilan
Kemampuan untuk berbuat, berhubungan dengan masalah keyakinan dan kepercayaan diri, karena apapun yang anda lakukan.
Anda tidak akan menuntaskannya jika anda tidak percaya akan dapat menuntaskannya.
Dan anda tidak akan pernah menguasainya jika anda tidak merasa berkuasa dan menyelesaikannya didalam benak anda, karena anda harus menimbang-nimbangnya di dalam pikiran dengan baik, karena jika tidak demikian anda tidak akan pernah bisa mewujudkannya secara ril.
Terdapat banyak orang yang menyebarkan dan menghembuskan ketakutan, keraguan, dan kelemahan, dimanapun mereka berada.
Maka menghindarkan dari orang-orang yang negatif itu dan jangan pernah bergaul dengan mereka, walau pun anda terpaksa harus duduk sendirian.
Temukanlah Bintang-bintang
Selama perang dunia kedua, keluar perintah kepada salah seorang prajurit untuk pindah ke salah satu kamp pelatihan.
Dan istrinya terpaksa harus menemaninya ke tempat yang baru. Namun ia tidak menyukai tempat itu
Setiap kali suaminya keluar kamp untuk mengikuti pelatihan, ia akan meninggalkannya sendirian di rumah, sementara cuaca yang panas benar-benar tidak dapat di tanggung olehnya.
Dan sang istri juga tidak menemukan siapapun yang dapat berbicara dengannya atau diajak berbicara.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 21 Mei 2022, Elsa Salahkan Andin Atas Meninggalnya Keisya
Dan akhirnya dia mengirim surat kepada ayahnya dan melalui surat itu dia memberitahunya bahwa ia telah bertekad untuk meninggalkan suaminya dan kembali ke rumah orangtuanya. Ayahnya hanya membalas surat itu dalam dua baris kalimat yang berbunyi.
"Dari balik jeruji penjara, dua orang narapidana menerawang ke ufuk, salah seorang dari mereka mengarahkan pandangannya ke lumpur jalanan, sementara yang lain mengarahkan pandangannya pada bintang-bintang dilangit".
Setelah membaca dua baris kalimat tersebut, ia merasa malu pada dirinya ia pun mulai mengarahkan pandangannya kepada bintang-bintang di langit.
Sang istri pun berkata, bahwa Padang pasir di desa itu tidak pernah berubah, namun dirinyalah yang berubah dan begitu pula dengan cara pandangnya.
Baca Juga: Dampak Stres Akibat Kerja, Timbulkan Berbagai Masalah Kesehatan
Begitulah guys, anda bisa menjadikan pengalaman menjadi cermin dalam memantulkan diri anda yang sebenarnya, yang harus menjadikan seseorang dan sukses.
Dan mengubah cara pandang anda dan berpikir dengan lebih baik secara positif.***
