Pembakaran Al Qur'an di Swedia Membuat Umat Muslim Dunia Murka, KH Aminudin Bustomi: Ini Tindakan Biadab!

- 24 Januari 2023, 08:15 WIB
KH. Aminudin Bustomi, S.Ag (kiri) dan Pimp. Ponpes Lembur Cahaya Gus Den (kanan) Mengutuk keras aksi pembakaran Al Qur'an di Swedia/Dok.pribadi/grafis: Ade Advian Achmad/pritimnews.
KH. Aminudin Bustomi, S.Ag (kiri) dan Pimp. Ponpes Lembur Cahaya Gus Den (kanan) Mengutuk keras aksi pembakaran Al Qur'an di Swedia/Dok.pribadi/grafis: Ade Advian Achmad/pritimnews. /

PRIANGANTIMURNEWS- Peristiwa pembakaran Al Qur'an yang terjadi di Swedia membuat warga muslim dunia murka!

Aksi tidak beradab pembakaran Kitab Suci Umat Muslim ini dilakukan oleh Rasmus Paludan yang merupakan warga negara Swedia.

Paludan melakukan pembakaran Al Qur'an dalam satu aksi protes menolak Turki dan Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Baca Juga: Unik! Kuburan di Toraja Dibangun Seperti Perumahan Mewah, Bagaimana Bisa?

Negara- negara Muslim di dunia langsung bereaksi dan mengecam tindakan biadab tersebut.

Kecaman itu tak hanya dilakukan tokoh luar negeri, tatapi tokoh dalam negeri, tepatnya dari Tasikmalaya yaitu KH AMinudin Bustomi.

KH. Aminudin Bustomi, S.Ag yang juga Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Tasikmalaya, menyampaikan kecamannya terhadap aksi Paludan tersebut.

"Hal itu adalah tindakan biadab! Siapapun pelakunya. Dan ini bukan yang pertama terjadi. "ujar KH. Aminudin ketika dihubungi priangantimurnews.pikiran rakyat.com melalui saluran telepon pada Senin, 23 Januari 2023.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Aceh Utara, 21.389 Jiwa Mengungsi

"Tindakan ini dari sisi apapun tidak dibenarkan alias diharamkan." ujar Kiayi yang juga Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya ini.

Tindakan biadab yang dilakukan Rasmus Paludan akan merusak tatanan kerukunan dan kedamaian dunia.

"Jangan sampai Barat yang selama ini dijadikan referensi tentang toleransi ternyata faktanya begitu." kata Kiayi Kharismatik ini.

Selama ini Negara Barat mengklaim bahwa mereka adalah negara yang paling toleransi. Tetapi pada kenyataannya sangat tidak sesuai dengan apa yang mereka klaim.

"Jadi sebenarnya yang selama ini yang intoleran itu siapa?. " ujarnya.

Baca Juga: Aksi Keren Alfin Diapresiasi Walikota Bogor Bima Arya

Tindakan pembakaran Al Qur'an menurut Kiayi yang juga Pimpinan Pesantren Salallatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya ini harus diusut tuntas.

"Ini harus diusut tuntas. Ketika menyerempet hal-hal yang sensitif keagamaan lantas digiring ke opini : pelakunya gila-lah, hilang akal-lah. " ucap Kiayi yang rutin menyampaikan kajian di Masjid Rahmatullah Bumi Resik Panglayungan ini.

"Kami mohon tindakan main-main sepert itu hentikan! Rakyat dan masyarakat dunia sudah cerdas. Mana berita yang kata mereka hoaks mana berita benar." ujarnya.

Lebih lanjut KH. Aminudin Bustomi menuntut agar Lembaga Hak Asasi Manusia Internasional harus bertindak.

Baca Juga: Iroh Huraeroh, Ngaku Utusan Malaikat Ternyata ODGJ Yang Nyasar Ke Kampung Gerudug Kabupaten Tangerang

"HAM dunia harus bicara jangan hanya diam! Karena ini menyangkut kerukunan umat beragama di dunia." ujarnya.

Senada dengan KH. Aminudin Bustomi, Gus Deni Nawawi Pimpinan Pondok Pesantren Lembur Cahaya Leuwimalang Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa dirinya mengutuk keras aksi biadab pembakaran Al Qur'an tersebut.

"Saya seperti halnya Bapak KH. Aminudin dan para kiayi sepuh serta guru-guru yang lain, saya mengutuk keras aksi pembakaran Al Qur'an yang terjadi di Swedia." ujar Gus Den kepada priangantimurnews.pikiranrakyat.com melalui percakapan elektronik.

Baca Juga: Alien Menyerang? Warga Turki Dihebohkan Fenomena Awan UFO, Sampai Buat Pilot Takut

"Apapun alasannya tidak bisa dibenarkan karena sudah menodai toleransi beragama. Kategori penistaan yang sangat biadab. " ucap Gus Den.

Gus Den juga dalam pesan suaranya menyatakan dirinya mengajak kepada seluruh kaum Muslim di Indonesia untuk bersama-sama mengutuk keras aksi penistaan terhadap Al Qur'an.

"Kepada kaum Muslimin dan Muslimat di seluruh Indonesia mari bersama-sama untuk mengutuk keras aksi pembakaran Al Qur'an yang dilakukan oleh Paludan." ucapnya.***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah