Network
PRIANGANTIMURNEWS- Tindakan tidak terpuji melakukan pembakaran Kitab Suci Al-Qur'an kembali terjadi. Hal tersebut diketahui dari postingan akun Instagram @para.abdinegara yang diposting pada pukul 15:00 WIB Sabtu 15 Mei 2021 sore.
Akun Instagram @para.abdinegara menyebutkan, kita liat, seberapa lama dia bisa bersembunyi dibalik dunia maya @farhanah_santoso_2425.
Dikonfirmasi mengenai pembakaran Alquran tersebut, Ketua Aliansi Al-Mumtaz Tasikmalaya Ustazd Hillmy mengatakan, adanya informasi pembakaran Qur'an baru saya ketahui hari ini.
Baca Juga: Kemenparekraf Siapkan Tiga Strategi dalam Menciptakan SDM Unggul di Yogyakarta
"Untuk mencari kebenarannya insya Allah akan sama-sama kita telusuri. Mudah mudahan ini berita lama. Jika berita baru ini menjadi bagian dari pelecehan, mengolok-ngolok kitab suci Al-Qur'an, sama halnya mencela Allah dan Rosullullah, menurut sariat islam pelaku dikenakan hukuman mati," kata Ustazd, Hillmy saat dihubungi priangantimurnews.com Sabtu 22 Mei 2021 sore.
Menurutnya, kami atas nama seluruh umat islam, melihat kejadian menodai Qur'an sangat prihatin. Berjanji kami akan turut menelusuri agar mengetahui motifnya seperti apa?
"Saya juga mau tahu apakah orang yang membakarnya itu di KTP nya sebagai umat islam atau murni orang kafir. Kalau murni orang kafir yang melakukannya ada aturan tersendiri yang harus dilakukan. Termasuk yang melakukannya umat muslim sama ada aturannya apa yang harus dilakukan kepada mereka," ujarnya.
Baca Juga: Biden Akan Membantu Palestina dengan Membangun Kembali Rumah yang Hancur di Gaza Setelah Pemboman
Ditanya soal pelaku pembakaran Qur'an di luar Tasikmalaya, Ustazd Hillmy menyebutkan, kitab suci Al-Qur'an ini milik seluruh umat islam,
Sehingga tidak terbatas wilayah kota atau kabupaten atau daerah, mau dimana pun sama kita tetap prihatin dan mengecam keras atas prilaku yang dilakukan oleh pelaku.
