Network
"Dimana sidang ini untuk menentukan informasi dari NU dari tim isab, juga badan hisab rukyat daerah di seluruh Indonesia," kata, Kh.Acep.
Jadi sidang isbat menentukan perhitungan astronomi kemudian dikuatkan dengan rukyatul hilal nanti dilaksanakan pas terbit matahari. Apakah hilal bisa dilihat atau tidak, kalau ternyata tidak bisa dilihat, maka disempurnakan sehari lagi, berarti tidak 29.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Polres Tasikmalaya Kota Gerebek Tempat Hiburan dan Warung Jamu
"Untuk keputusan nya itu tetap di liat dari hasil rukyat oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama dan daerah Provinsi maupun Kota Kabupaten, termasuk juga dari rukyat Ormas Ormas islam," ujarnya.
"Tapi kalau melihat kemungkinan prediksi awal Ramadhan itu akan jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024," Ujar, KH. Acep.
Kalau Muhamadiyah itu metode nya mengambil hisab haqiqi, itu kan sudah jelas dari majelis. kalau kita selain hisab, nanti kita dikonfirmasi lagi diteliti lagi dari rukyatul hilal.
Baca Juga: Ulama: 2,5 Persen Zakat Penghasilan Sambut Ramadhan, Tuhan Tidak Menuntut Seluruh Harta Hamba-Nya
Yang pasti kami dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya mengimbau kepada masyarakat supaya tidak ragu, tidak menjadi gelisah.
"Saran kami bagi yang ragu ikuti saja keputusan dari pemerintah. Bagi yang memiliki keyakinan dipersilahkan untuk melakukan puasa di hari Senin tanggal 11," kata, KH.Acep.***
