Network
PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan sejatinya dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan kita.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran mengadakan program Khazanah Ramadhan.
Program ini merupakan inisiatif dari Kemenag Kabupaten Pangandaran yang kini dibawah pimpinan H. Yayan Herdiana, M.Ag.
Khazanah Ramadhan ini merupakan program dakwah yang menghadirkan nara sumber baik dari para Kiayi, Ustadz atau dari para Penyuluh Agama Islam yang berada di lingkungan Kemenag Kabupaten Pangandaran.
Khazanah Ramadhan ini di tayangkan di akun Instagram resmi Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran @kemenag_pangandaran.
Program Khazanah Ramadhan ini dibagi kedalam beberapa episode. Pada pekan pertama Ramadhan ini baru memasuki episode ke dua. Pada episode kedua ini menghadirkan nara sumber yakni Ustadz H. Nana Supriatna, M.A.
Baca Juga: 20 Ide Minuman Dingin Segar, Cocok untuk Dijadikan Menu Takjil Buka Puasa Ramadhan Hari Ini
H. Nana Supriatna, M.A adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran. Di lansir priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Akun Instagram resmi Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran @kemenag_pangandaran, Ustadz H. Nana Supriatna, M.A menyampaikan materi dengan tema: 'Kesempatan Untuk Memperbaiki Diri di Bulan Ramadhan'
"Di Bulan Ramadhan ini umat Islam akan mendapatkan berbagai kesempatan dari Allah SWT. Karena bulan puasa adalah sebuah bulan yang di dalamnya terdapat beragam pahala, beragam kebaikan," ujar H. Nana Supriatna memulai bahasannya.
Dalam Bulan Ramadhan, kata H. Nana Supriatna ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh umat muslim. Hal yang pertama adalah bagaimana caranya Bulan Ramadhan bisa mencerdaskan penajaman bathin kita.
Baca Juga: DKM Al Barokah Mekarsari Kota Tasikmalaya Maksimalkan Program Keagamaan di Bulan Ramadhan!
"Yang dimaksud dengan penajaman bathin ini yakni bagaimana kita bisa terdidik untuk memanfaatkan waktu khususnya untuk kepentingan individu atau pribadi manusia itu sendiri," lanjut H. Nana Supriatna.
Salah satu bentuk kedisiplinan dari memanfaatkan waktu ini adalah bisa memanfaatkan pahala yang berlipat ganda.
"Ketika kita bisa memanfaatkan kesempatan pahala berlipat ganda tersebut, berarti keberuntungan sudah berpihak kepada manusia, kepada kita semua," lanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Imsak Denpasar dan sekitarnya, Puasa Ramadhan 1445 Hijriah
Sementara hal kedua yang perlu diperhatikan dalam Bulan Ramadhan ini kata H. Nana Supriatna adalah dengan memanfaatkan disiplin waktu dengan cerdas.
"Disiplin waktu di Bulan Ramadhan diantaranya disiplin dalam hal makan yakni dengan cerdas memakan makanan yang halal dan penuh berkah. Pada Bulan Puasa juga kita 'dipaksa' untuk selalu disiplin untuk makan pada waktu yang sudah ditentukan. Kita harus disiplin dengan waktu ketika berbuka puasa dan sahur," papar H. Nana Supriatna.
"Aktivitas makan sebetulnya merupakan kebiasaan biasa ketika di luar Ramadhan tapi ketika memasuki Bulan Suci Ramadhan, kegiatan makan jadi sesuatu yang istimewa. Karena saat berbuka dan makan sahur ada pahala di dalamnya," ucap H. Nana Supriatna.
Masih dari Instagram @kemenag_pangandaran, H. Nana Supriatna, M.A lebih lanjut mengatakan bahwa di Bulan Ramadhan ini juga kita dididik menjadi seorang manusia yang moderat.
Menurut H. Nana Supriatna, moderat secara pribadi yakni ketika kita bisa berbagi di Bulan Puasa. Berbagi dan memberi sodaqoh kepada yang berhak. Sodaqoh di Bulan Ramadhan ini bisa berbentuk memberikan takjil kepada umat yang lemah.
"Ketika kita memberikan makanan dalam bentuk takjil hal tersebut pahalanya sama dengan orang yang berpuasa. Dan dari sodaqoh ini rasa kesetiakawanan sosial akan terbangun," terang H. Nana Supriatna.
Baca Juga: Digelar Hari Ini, Berikut Link Live Streaming Penentuan Jadwal Puasa Ramadhan 2024 dari Kemenag
Diakhir materi yang diunggah di akun resmi Instagram @kemenag_pangandaran ini, H. Nana Supriatna juga mengingatkan bahwa kita dalam Bulan Ramadhan ini harus selektif dalam penggunaan media sosial.
"Banjirnya informasi melalui media sosial harus diimbangi juga dengan satu pengamanan. Jika informasi yang kita sampaikan tanpa ada pengamanan, hal itu akan selalu membahayakan. Dengan media sosial bisa merubah pandangan baik dan sebaliknya," tutur H. Nana Supriatna.
"Semoga di Bulan Suci Ramadhan ini, kita selalu menjaga puasa kita sempurna dan puasa kita semoga bisa diterima oleh Allah SWT," pungkas H. Nana Supriatna mengakhiri bahasan materinya.***
